JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung merespons soal peluang dua mantan Gubernur DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bertemu dalam satu panggung di kampanye akbar kedua Pramono-Rano Karno.
Ahok merupakan Ketua DPP PDIP yang menjadi partai pengusung Pramono-Rano. Sementara, Anies kini telah muncul ke publik untuk memberi dukungan kepada Pramono-Rano. Sehingga, anggapan Anies dan Ahok akan bertemu dalam kampanye akbar mencuat.
Pramono tak mau menjawab secara gamblang apakah dirinya akan menghadirkan Anies dan Ahok secara bersamaan di kampanye akbar atau tidak.
"Kan kalau namanya kampanye itu, enggak semuanya harus dikeluarkan. Kan (pemungutan suara) sampai tanggal 27 (November)," kata Pramono kepada wartawan, Jumat, 22 November.
Mantan Sekretaris Kabinet itu berujar, dirinya memiliki strategi khusus dalam menjalankan kampanye di beberapa hari terakhir sebelum masa tenang.
"Cara pengeluarannya kan harus ada," ucap Pramono.
Berkenaan dengan itu, Ketua harian tim pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi menyebut akan ada kejutan dalam kampanye akbar kedua pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Doel) nanti.
Pramono-Rano akan menggelar kampanye akbar terakhir pada masa kampanyenya pada 23 November mendatang di Stadion Madya GBK.
"Lihat kejutanan di tanggal 23 nanti akan terjadi apa," kata Prasetyo kepada wartawan, Senin, 18 November.
Prasetyo mengungkap para mantan Gubernur DKI Jakarta juga diundang dan akan hadir dalam kampanye akbar nanti. "Ya semua (mantan Gubernur), ada Pak Sutiyoso, ada Pak Foke," tutur dia.
BACA JUGA:
Prasetyo tak menutup kemungkinan kehadiran Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 pada kampanye Pramono-Rano nanti. Ia menyebut hal tersebut sebagai kejutan buat warga Jakarta.
"Mungkin di situ ada (Anies Baswedan), pokoknya kejutan ya," ungkap Prasetyo.