JAKARTA - Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno akan menggelar kampanye akbar kedua di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) pada 23 November mendatang.
Pramono-Rano sebelumnya mengadakan kampanye akbar pertama di Jakarta International Velodrome.
Sementara, KPU hanya membatasi kegiatan kampanye akbar dua kali selama Pilkada 2024. Sehingga, Jakarta International Stadium (JIS) tak menjadi pilihan lokasi kampanye akbar Pramono-Rano.
Rano lantas menjelaskan alasannya. JIS, menurut Rano, memang merupakan stadion yang mumpuni untuk berkumpul bersama masyarakat dalam jumlah besar. Hanya saja, hingga kini sulitnya akses jalan di JIS masih dikeluhkan.
Pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini mengkhawatirkan akan terjadi penumpukan kendaraan hingga kemacetan panjang di sekitar JIS jika kampanye akbar digelar.
"Artinya kita paham situasi di JIS kan. Lokasi ideal, tapi transportasi ke sana (sulit), kasihan dengan emak-emak. Terutama kalau kita nonton show, mungkin ya oke, lah. Kita pertimbangkan banyak emak-emak, banyak anak-anak, kemudian apa namanya banyak gen Z," kata Rano di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 4 November.
Karena itu, Pramono menegaskan akan melanjutkan perbaikan infrastruktur seperti akses jalan dan fasilitas transportasi umum di sekitar stadion yang di bangun era mantan Gubernur DKI Anies Baswedan itu jika memenangkan Pilgub Jakarta
"Makanya kenapa JIS saya usulkan untuk dilakukan perbaikan transportasi, karena memang belum sempurna. Mas Anies baru satu periode. Saya yakin kalau ini periode saya, pasti akan selesai," jelas Pramono.
BACA JUGA:
Sebelumnya, dalam kampanye akbar pertama 3 November lalu, Rano mengungkap kegiatan tersebut bisa dibilang sebagai "pemanasan" untuk kampanye akbar kedua di hari terakhir masa kampanye nanti.
"Kalau kita lihat, sekarang kapasitas cuma menampung 7.000 pendukung. Insyaallah besok (kampanye akbar kedua) bisa lebih dari itu," ungkap Rano di Velodrome, 3 November
Rano menerangkan, memilih Stadion Madya GBK menjadi lokasi kampanye kedua karena diyakini bakal dihadiri banyak pemilih gen Z. Pasalnya ia hendak mencuri hati pemilih gen Z, mengingat pemilih Pilkada DKI Jakarta 2024 juga banyak yang dari kalangan gen Z.
"Saya bilang 'Mas, kita harus bikin (kampanye akbar) dua kali'. Karena apa? Kita sangat paham, ini suatu proses, Gen Z itu harus digalang. Ini, yang hadir di sini, gen Z semua, memang enggak mungkin bisa ketampung. Maka itu, kita bikin yg kedua nanti di Stadion Madya di GBK," imbuhnya.