Bagikan:

JAKARTA - Momen keakraban antara dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, dianggap membuka peluang keduanya berduet dalam Pilpres 2029 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, menegaskan bahwa partainya belum memiliki rencana untuk memasangkan Ahok dan Anies dalam kontestasi pemilihan presiden tersebut.

"Jika berbicara tentang Pilpres 2029, ini terlalu jauh," ujar Chico kepada wartawan pada Jumat, 3 Januari.

Namun, Chico mengakui bahwa kedekatan antara Ahok dan Anies, yang sebelumnya merupakan rival politik di Pilkada 2017, mendapat sambutan positif dari masyarakat.

"Karena memang karakter kedua tokoh ini yang benar-benar hidup untuk berkhidmat bagi bangsa dan negara, serta seluruh rakyat Indonesia, tidak terbatas hanya bagi warga Jakarta," ungkap Chico.

Senada dengan Chico, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, juga memandang bahwa keakraban antara Ahok dan Anies dapat meredakan ketegangan politik setelah pilpres, pileg, dan pilkada.

"Tentunya kekakuan-kekakuan yang ada menjadi terurai. Publik pun menjadi relatif lebih rileks menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Sahrin.

Pada acara Bentang Harapan JakASA yang merupakan rangkaian perayaan tahun baru di Balai Kota DKI Jakarta beberapa hari lalu, Anies dan Ahok terlihat duduk berdampingan dan berbincang dengan akrab. Sesekali, mantan Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, juga turut serta dalam percakapan.

Saat itu, Ahok dan Anies mengungkapkan akan ada kejutan yang akan disampaikan pada awal tahun 2025.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa "kemesraan" antara Ahok dan Anies membuka kemungkinan keduanya untuk berpasangan dalam Pilpres 2029.

"Bisa saja dua sosok itu akan berpasangan pada Pilpres 2029," kata Jamiluddin kepada wartawan.