SULTENG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi berencana memperbaiki jembatan yang putus akibat dihantam banjir Sungai Miu di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa. Perbaikan dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui BWSS III dan BPJN Sulteng untuk memperbaiki jalan dan menormalisasi sungai," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), dikutip dari Antara, Rabu 7 September.
Samuel mengatakan intensitas hujan yang lebat sejak Senin 5 September sore, hingga Selasa 6 September pagi, berdampak pada putusnya jembatan di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa.
Samuel menyebut, untuk penanganan jangka pendek Pemkab Sigi berkoordinasi dengan BWSS III melakukan normalisasi Sungai Miu yang mengalami kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Selanjutnya, kata Samuel, Pemkab Sigi memperbaiki dan membangun kembali jembatan yang putus di Desa Pakuli.
Ia mengaku meninjau langsung kondisi jembatan yang putus tersebut, dan melihat langsung kondisi Sungai Miu, pada Selasa 6 September.
Dia mengatakan jembatan yang putus di Desa Pakuli merupakan jalur transportasi utama Palu menuju Pakuli atau sebaliknya.
"Itu satu-satunya jalan yang dilalui oleh warga jika menuju Pakuli atau ke Kulawi dari Kota Palu atau dari Dolo," ungkapnya.
BACA JUGA:
Olehnya, kata dia, putusnya jembatan tersebut sangat mengganggu distribusi logistik dari Palu ke Pakuli dan Kulawi, serta dari Kulawi dan Pakuli menuju Palu.
Saat ini, ujar dia, warga harus melintasi jalur alternatif yaitu melewati Desa Bangga di Kecamatan Dolo Selatan, dan selanjutnya menuju Marawola, Dolo dan Kota Palu.
Ia menambahkan, pekerjaan pembangunan kembali jembatan segera dilakukan apabila air Sungai Miu telah mengecil, sehingga mudah dilakukan pekerjaan.
"Jadi, terlebih dahulu akan dilakukan normalisasi sungai, di sana sudah ada delapan unit alat berat dan BWWS dan Pemkab Sigi akan segera melakukan normalisasi," pungkasnya.