Bagikan:

KUPANG - Jembatan Takari dan Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terputus setelah diterjang banjir. Akibatnya akses transportasi putus total.

"Jembatan Takari yang menghubungkan Bokong Lelogama-Takari putus, karena sebagian bangunan jembatan runtuh akibat diterjang air banjir dari Sungai Bokong," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang Elfred V Saneh di Kupang, NTT, Jumat 3 Maret, disitat Antara.

Ia mengatakan, jembatan di Takari rusak akibat dihantam banjir sekitar pukul 06.40 wita saat sungai Bokong meluap hingga merendam puluhan rumah warga di Kelurahan Takari.

Dia menambahkan, selama dua hari terakhir wilayah Amfoang terus diguyur hujan lebat yang menyebabkan sungai Bokong meluap hingga merendam rumah warga di Kecamatan Takari.

Menurutnya setelah Jembatan Takari rusak, akses transportasi darat yang menghubungkan wilayah Bokong Lelogama-Takari menjadi putus total.

"Kerusakan sudah dua kali terjadi setelah Januari lalu juga mengalami kerusakan di lokasi yang sama. Setelah pemerintah Kabupaten Kupang melakukan perbaikan, sehingga akses kendaraan menuju sejumlah wilayah di Amfoang Tengah bisa dilintasi kendaraan," kata Elfrid.

Menurut dia, kerusakan jembatan di Takari masih bisa diperbaiki. Dia pun beraharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kupang segera memperbaiki jembatan agar akses transportasi kembali normal.

Sementara itu, jembatan Termanu yang terletak di Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya yang menghubungkan sejumlah wilayah di Amfoang juga putus pada bagian bangunan jembatan akibat diterjang banjir sungai Termanu.

"Khusus untuk jembatan Termanu sudah tidak bisa dilintasi kendaraan umum, karena rusak berat.Jembatan dalam kondisi patah," ujar Elfri.