KLB Deli Serdang Dibilang Abal-Abal, Pendiri Demokrat Balas Sebut AD/ART AHY Akal-Akalan
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (foto: Instagram @agusyudhoyono)

Bagikan:

JAKARTA - Pendiri Partai Demokrat Ilal Ferhard, menyarankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bijaksana dalam menyikapi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurutnya, AHY tidak perlu panik dan ketakutan jika kepemimpinannya dari hasil Kongres V di Jakarta secara aklamasi tidak bermasalah hukum.

"Enggak perlu takut (sikapi KLB Deli Serdang/red). Tidak Perlu bawa rombongan pasukan anti KLB," ujar Ilal dihubungi VOI, Selasa 16 Maret.

Ia heran jika kubu AHY meragukan keabsahan KLB Deli Serdang yang telah memilih Moeldoko sebagai ketua umum. Padahal kata dia, justru kongres yang digelar untuk kemenangan AHY lah yang mengada-ada.

Pasalnya, banyak aturan yang tidak sesuai dengan AD/ART. Seperti dibahas diluar kongres hingga merubah isi mukadimah.

"Justru saya mengatakan AD/ART-nya Kongres 2020 akal-akalan. Mereka sebut KLB kan Abal-abal, nah mereka akal-akalan," sebut Ilal.

Lebih lanjut, Ilal menjelaskan bahwa KLB Deli Serdang telah mendaftarkan kepengurusannya di Kementerian Hukum dan HAM. Meskipun sempat ada beberapa kekurangan, pihaknya sudah memperbaiki hal-hal yang mesti dilengkapi.

"Kemarin sudah dilengkapi sudah diberikan daftar pengurus harian yang baru, ketum, sekjen dsb. Sehingga kami diterima," kata senior yang mendukung KLB pengambilalihan kepemimpinan Demokrat itu.

Ilal menuturkan, berkas sudah didaftarkan kementerian hukum dan HAM pada Senin petang, 15 Maret. Berkas tersebut diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU).

Bahkan, kata dia, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sudah mengetahui perihal pengajuan berkas tersebut. Yasonna diklaimnya, memberikan waktu panjang untuk melengkapi kekurangan berkas hasil KLB Deli Serdang.

"Saya malah mengapresiasi sikap KemenkumHAM dalam menyikapi ini. Artinya secara profesional tidak memihak kemana-mana. Karena kemarin kan juga kedatangan rombongan dari sirkus (Kubu AHY), meminta jangan diterima, ditolak saja karena KLB abal-abal," katanya.

"Tapi justru kita diterima dengan baik, tidak ada keberpihakan mana pun," tandas Ilal.