JAKARTA - Pertambahan kasus baru COVID-19 di DKI Jakarta menunjukkan angka terbilang rendah yakni 578 kasus. Padahal, DKI melakukan tes PCR sebanyak 12.267 spesimen.
Namun, hari ini hanya terdata 8.267 orang yang dites PCR dan menghasilkan 578 kasus positif dan 7.689 negatif. Padahal, biasanya pertambahan kasus COVID-19 di DKI di atas angka 1.000 kasus dalam satu hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI menjelaskan, minimnya data kasus baru yang ditampilkan disebabkan kendala teknis pada koneksi sistem laboratorium nasional.
"Sebagian data positif hari ini tertunda karena ada kendala teknis pada koneksi sistem Laboratorium Nasional dan akan dimasukkan ke data tanggal 3 Maret 2021," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa, 2 Maret.
Pada hari ini, ada pertambahan 2.017 kasus sembuh dan 40 kasus meninggal. Kemudian, masih ada 8.277 kasus aktif atau orang yang masih dirawat dan menjalani isolasi.
Sementara, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 secara akumulatif di DKI sebanyak 342.371 orang. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 328.526 dengan tingkat kesembuhan 96 persen.
BACA JUGA:
Kemudian, ada total 5.568 kasus COVID-19 yang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," jelas Dwi.
Pada perkembangan kasus skala nasional, terdapat 5.712 kasus positif baru dari pemeriksaan 33.174 spesimen. Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.347.026 orang dan kasus aktif sebanyak 149.645.
Kasus sembuh nasional pada hari ini bertambah 8.948 kasus, sehingga totalnya ada 1.160.863 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 193 orang dan totalnya 36.518 orang.