Bagikan:

JAKARTA - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang menyasar masyarakat lanjut usia atau lansia akan mulai dilaksanakan pekan depan.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Kemungkinan kita memulai penyuntikan (vaksin lansia, red) di fasilitas pelayanan kesehatan pada minggu depan," kata Nadia dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat, 19 Februari.

Vaksin COVID-19 ini bakal dilangsungkan sekitar Rabu atau Kamis pekan depan. Hal ini disebabkan, karena masih banyak fasilitas pelayanan kesehatan melakukan persiapan dan peralihan dari penyuntikan tahap satu dengan sasaran tenaga kesehatan atau menyelesaikan target yang belum selesai.

Selain itu, masih ada beberapa proses yang harus dipersiapkan, termasuk melakukan pendaftaran atau registrasi melalui website. "Barulah setelah registrasi maka dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi menyusun jadwal dulu," jelasnya.

"Secepat-cepatnya minggu depan tapi ditunggu jadwalnya dari dinas kesehatan provinsi, kota/kabupaten," imbuhnya.

Ada pun vaksinasi ini akan diprioritaskan di Pulau Jawa serta Bali utamanya di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, vaksinasi terhadap lansia ini bakal difokuskan di ibu kota 33 provinsi di Tanah Air untuk lansia yang berada di atas usia 60 tahun.

"Selain untuk seluruh kotamadya yang ada di DKI Jakarta ini akan dilakukan di ibu kota provinsi di 33 provinsi seperti Kota Bandung untuk Provinsi Jawa Barat; Kota Denpasar untuk Provinsi Bali; Kota Medan untuk Provinsi Sumatera Utara; Kota Makassar Sulawesi Selatan dan seterusnya," ungkapnya.

Prioritas pemberian vaksin ini dilakukan karena jumlah vaksin yang ada saat ini hanyalah sebanyak 7 juta dosis dari total target lansia sebanyak 21,5 juta dosis.

"Sehingga, kami sampaikan jumlah vaksin yang akan didistribusikan 70 persennya ada di Pulau Jawa-Bali. Kenapa, karena kita tahu jumlah penduduk terbesar di sana. Jadi populasi terbesar di sana. Kenapa ibu kota, karena paling banyak kasus COVID-19, maka kita fokuskan," ujarnya.

BACA JUGA:


Diberitakan sebelumnya, dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 juta sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.

Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 juta. Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.

Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.