2.000 Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Pangkalan Militer di Krimea
Ilustrasi fasilitas militer Rusia di Krimea. (Wikimedia Commons/Vyacheslav Argenberg)

Bagikan:

JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di tempat pelatihan militer di Distrik Kirovske, Semenanjung Krimea, memaksa evakuasi lebih dari 2.000 orang dan penutupan jalan raya di dekatnya, kata Gubernur Krimea yang didukung oleh Rusia pada Hari Rabu.

Video dan foto di media sosial menunjukkan kobaran api besar dan asap di daerah tak berpenghuni, yang disebabkan oleh serangkaian ledakan. Beberapa saluran Telegram mengatakan pada pukul 07.30 waktu setempat (04.30 GMT), kebakaran telah berlangsung selama sekitar tiga jam dan masih belum dapat diatasi.

"Direncanakan untuk mengevakuasi sementara penduduk di empat pemukiman, lebih dari 2.000 orang," kata Gubernur Krimea yang didukung Rusia Sergei Aksyonov, melalui aplikasi Telegram, melansir Reuters 19 Juli.

Tidak ada alasan yang diberikan terkait kebakaran tersebut, yang juga memaksa penutupan sebagian Jalan Raya Tavridy.

Sementara, saluran Telegram Rusia yang terhubung dengan Dinas Keamanan Rusia dan media Ukraina melaporkan sebuah depot amunisi terbakar di pangkalan tersebut setelah serangan udara semalam oleh Ukraina.

Terpisah, tidak ada komentar langsung dari Ukraina terkait dengan peristiwa tersebut.

Sedangkan Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintahan militer Odesa di Ukraina mengunggah dua video kebakaran di sebuah daerah tak berpenghuni, dengan mengatakan, "Depot amunisi musuh di Staryi Krym."

Staryi Krym adalah sebuah kota kecil bersejarah di Distrik Kirovske, Krimea. Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014.

Diketahui, kebakaran ini terjadi dua hari setelah sebuah ledakan merusak sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia dan Semenanjung Krimea pada Hari Senin. Moskow menuding Ukraina dibalik serangan tersebut, dengan Presiden Vladimir Putin bersumpah akan melakukan pembalasan.

Sebelumnya, Rusia melancarkan serangan udara ke pelabuhan Odesa, Ukraina, untuk malam kedua berturut-turut. Militer Ukraina juga mengatakan sebuah serangan pesawat tak berawak di Kyiv berhasil ditangkis pada Hari Rabu.