JAKARTA - Otoritas Rusia mengklaim sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat serangan yang dilakukan Ukraina, dengan sasaran pangkalan udara militer, setelah serangkaian serangan terhadap instalasi militer Rusia.
Gubernur Kota Sevastopol Mikhail Razvozhaev mengatakan, serangan Ukraina diarahkan ke pangkalan udara militer Belbel di kota itu. Sistem pertahanan menangkis serangan yang datang sebelum mengenai sasaran.
"Sistem pertahanan udara kami menjatuhkan target baru yang mendekati Belbek dari Yevpatoria. Permintaannya sama, agar semua orang tetap tenang," tulisnya dilansir dari TASS 22 Agustus.
Krimea dan Sevastopol beberapa kali menjadi sasaran serangan dalam minggu-minggu terakhir. Sebelumnya, serangan lain diarahkan ke markas Armada Laut Hitam. Sebuah drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara dan tidak ada korban jiwa.
Pekan lalu, sedikitnya empat ledakan menghantam daerah dekat bandara militer utama Rusia di semenanjung Krimea pada Kamis, tiga sumber lokal mengatakan. Sementara, pejabat pro-Moskow mengatakan tidak ada kerusakan yang terjadi.
Sumber mengatakan, ledakan terjadi di sekitar pangkalan (udara) Belbek, utara Sevastopol, melansir Reuters.
BACA JUGA:
"Tidak ada kerusakan. Tidak ada yang terluka," kata Mikhail Razvozhayev, menulis di Telegram.
Dua hari sebelumnya, Rusia menuding aksi sabotase saat serangkaian ledakan terjadi di gudang amunisi Krimea pada Hari Selasa.
Sementara dua pekan lalu, ledakan juga mengguncang kawasan pangkalan udara Saky di Krimea, dengan Moskow mengatakan itu disebabkan oleh kecelakaan.