Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov 'menyindir' sistem pertahanan Rusia di Krimea, saat rangkaian ledakan menguncang kawasan semenanjung tersebut.

Budanov mengatakan, sistem pertahanan udara Rusia di semenanjung Krimea yang dicaplok tahun 2014 silam 'tidak benar-benar berfungsi'.

Itu dikatakannya, ketika ditanya tentang serentetan ledakan di semenanjung yang belum diklaim oleh Kyiv, adalah salah satu petunjuk paling jelas bahwa Ukraina mungkin melakukan serangan di sana.

"Krimea dipertahankan oleh sistem pertahanan udara terbaik Rusia," katanya, melansir Reuters 25 Agustus.

"Mereka tidak benar-benar berfungsi, dan mereka tidak mampu mempertahankan wilayah yang direbut dari Ukraina," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, rangkaian ledakan yang mengguncang kawasan Krimea menjadi sorotan, karena terjadi fasilitas militer Rusia atau wilayah di dekatnya.

Sedikitnya empat ledakan menghantam daerah dekat bandara militer utama Rusia, Belbek, utara Sevastopol di semenanjung Krimea pada Kamis pekan lalu.

Sebelumnya, Rusia menuding aksi sabotase saat serangkaian ledakan terjadi di gudang amunisi Krimea pada Hari Selasa di pekan yang sama.

Pekan sebelumnya, ledakan juga mengguncang kawasan pangkalan udara Saky di Krimea, dengan Moskow mengatakan itu disebabkan oleh kecelakaan.

Landasan pacu pangkalan udara tampak utuh, namun sedikitnya delapan pesawat rusak atau hancur, sementara kawah ledakan terlihat di beberapa lokasi terpisah. Mayoritas pesawat yang rusak atau hancur berada di daerah spesifik, tempat sejumlah pesawat terparkir di area terbuka.