Intelijen Ukraina Klaim Operasi Gabungan Sukses Hantam Sistem Pertahanan Udara Triumf Rusia di Krimea
Ilustrasi sistem rudal S-400 Rusia. (Wikimedia Commons/Mil.ru/Юрий Шипилов)

Bagikan:

JAKARTA - Sistem pertahanan udara Ukraina di Kota Yevpatoriya, sebelah barat Krimea, dilaporkan terkena serangan jarak jauh yang dilakukan oleh Ukraina pada Hari Kamis.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, pertahanan udaranya telah menembak jatuh 11 drone dalam semalam di semenanjung tersebut, yang direbut Rusia dari Ukraina pada tahun 2014. Namun, kementerian tersebut tidak menyebutkan adanya kerusakan.

Sementara itu, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan dahsyat dan kepulan asap membubung di langit malam yang diterangi kobaran api.

Sumber intelijen Ukraina mengatakan kepada Reuters, seperti dikutip 14 September, serangan itu menghancurkan sistem pertahanan udara "Triumf" dalam operasi gabungan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan angkatan laut.

Pertama, kata sumber itu, drone membutakan sistem pertahanan udara dengan menyerang radar dan antenanya, sebelum dua rudal jelajah Neptunus buatan Ukraina ditembakkan ke sistem pertahanan tersebut.

Triumf adalah nama sistem pertahanan udara dengan rudal S-400 yang dikembangkan oleh Almaz Central Marine Design Bureau, sebagai peningkatan dari versi S-300.

Analis militer mengatakan, pihak Ukraina telah memodifikasi rudal anti-kapal Neptunus sehingga memiliki kemampuan melakukan serangan terhadap sasaran di darat.

Diketahui, serangan itu terjadi sehari setelah Ukraina meluncurkan rudal ke Galangan Sevastopol di Krimea, markas Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia. Itu adalah galangan strategis untuk pembuatan hingga perbaikan kapal perang maupun kapal selam armada tersebut.