Terinfeksi COVID-19 dengan Gejala Ringan, PM Jepang Kishida Jalani Pekerjaan Secara <i>Online</i>
PM Jepang Fumio Kishida menerima vaksin COVID-19. (Wikimedia Commons/首相官邸ホームページ)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mulai bekerja dari jarak jauh (online) pada Senin, sehari setelah dinyatakan positif mengidap virus corona, pada akhir liburan musim panasnya.

Mengalami gejala ringan, PM Kishida mengikuti pertemuan jarak jauh dari kediaman resminya pada pagi hari, menurut Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

Juru bicara pemerintah mengatakan, partisipasi secara virtual dalam Konferensi Internasional Tokyo Tentang Pembangunan Afrika (TICAD) ke-8, yang akan diadakan di Tunisia pada 27 dan 28 Agustus sedang dipertimbangkan, mengingat PM Kishida harus menjalani isolasi hingga 30 Agustus mendatang.

"Kami membuat pengaturan, sehingga perdana menteri dapat bergabung dengan sebanyak mungkin acara secara online dan melalui cara lain," kata Matsuno pada konferensi pers, melansir Kyodo News 22 Agustus.

Sementara, rencana kunjungan PM Kishida ke Timur Tengah setelah TICAD kemungkinan besar akan dibatalkan.

Sebelumnya, usai menerima vaksin COVID-19 dosis keempatnya pada 12 Agustus, PM Kishida memulai liburan musim panas pada 15 Agustus, setelah menghadiri upacara untuk menandai peringatan ke-77 penyerahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Istrinya Yuko dan putra sulungnya Shotaro, yang menjabat sebagai sekretarisnya, telah diidentifikasi sebagai kontak dekat, ungkap Matsuno.

PM Kishida bermain golf di Prefektur Ibaraki dekat Tokyo bersama keluarganya pada Hari Selasa. Pada Hari Rabu, dia tinggal bersama mereka di penginapan mata air panas di Izunokuni, Prefektur Shizuoka, sebelum mengunjungi Kuil Mishima Taisha dan tempat-tempat lain pada hari berikutnya.

Dia kembali ke kediaman resminya di Tokyo pada Jumat sore dan mulai menunjukkan gejala, termasuk demam ringan dan batuk pada Sabtu malam, menurut Kantor Perdana Menteri.

Diketahui, Jepang saat ini mengalami gelombang ketujuh infeksi virus corona, dengan rekor kasus harian dilaporkan Jumat pekan lalu.