JAKARTA - Jepang kembali berencana membuka kembali sejumlah bandaranya untuk penerbangan internasional, seiring dengan pelonggaran kontrol perbatasan terkait pandemi COViD-19.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, tiga bandara regional lagi di Jepang akan dibuka kembali untuk penerbangan internasional pada Juli mendatang, dalam sebuah wawancara.
Bandara yang akan dibuka kembali untuk penerbangan internasional tersebut meliputi Sendai, Hiroshima dan Takamatsu. Sementara, hub internasional utama seperti Narita, Haneda dan Kansai sudah lebih dahulu menerima penerbangan dari luar negeri.
Langkah itu diambil seiring dengan keputusan pemerintah untuk memulai kembali penerbangan internasional di Naha dan New Chitose, pintu gerbang ke tempat-tempat wisata populer di Okinawa dan Hokkaido, mulai akhir Juni, kata PM Kishida dikutip dari Kyodo News 21 Juni.
Jepang sendiri diketahui telah membuka kembali pintunya bagi turis asing, meskipun mereka yang melakukan tur paket, dengan menerima prosedur visa untuk pelancong liburan sejak 10 Juni.
Selain itu, batas harian 20.000 orang yang tiba di Jepang telah diberlakukan, termasuk warga negara Jepang yang kembali ke Negeri Sakura.
Setelah dikritik karena langkah pengendalian perbatasannya terlalu ketat, Pemerintah Jepang melonggarkannya secara bertahap, dengan mempertimbangkan situasi COVID-19 di dalam dan luar negeri.
BACA JUGA:
Saat ini, negara dan wilayah dibagi menjadi tiga kelompok oleh otoritas Jepang terkait COVID-19, dengan sebagian besar berada di kelompok 'biru' dengan risiko terendah.
Wisatawan dari negara dan wilayah dalam grup harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 sebelum keberangkatan, tetapi mereka dibebaskan dari karantina dan pengujian COVID-19 saat tiba di Jepang.