JAKARTA - Militer Rusia berhasil menguasai kota Izyum di wilayah Kharkov Ukraina, Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus melaksanakan tugas operasi militer khusus. Pada pagi hari 24 Maret, unit tentara Rusia telah sepenuhnya menguasai Kota Izyum di wilayah Kharkov," katanya melansir TASS 24 Maret.
Dia menambahkan, senjata presisi tinggi Rusia telah menghancurkan 13 peluncur rudal dan pangkalan sementara batalion nasionalis di Kota Lisichansk.
Menurut Konashenkov, Angkatan Bersenjata Rusia melakukan serangan yang melibatkan senjata presisi tinggi jarak jauh pada malam 23 Maret dan dini hari 24 Maret.
"Serangan itu menghancurkan 13 peluncur rudal, termasuk sembilan sistem S-300 dan empat sistem Buk-M1 di pemukiman Danilovka di selatan Kiev, markas formasi dan depot senjata rudal dan artileri di pemukiman Bakhmut di wilayah Donetsk dan pangkalan sementara batalion nasionalis di Kota Lisichansk," paparnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengatakan, militer Rusia menghancurkan sistem pertahanan udara S-300 Ukraina dengan artileri pintar Krasnopol.
"Sebuah kendaraan udara tak berawak mengidentifikasi posisi sistem pertahanan udara Ukraina, yang diserang dengan peluru artileri pintar Krasnopol. Cangkang itu ditargetkan oleh pesawat tak berawak yang dilengkapi laser," ungkap Kementerian Pertahanan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, kementerian merilis gambar yang mengkonfirmasi penghancuran sistem pertahanan udara Ukraina, serta video pusat komando lapangan tentara Ukraina di wilayah Kiev yang terkena peluru Krasnopol yang dipandu.
Adapun depot senjata dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, dilumpuhkan dengan pesawat pembom tempur Su-34 dari Angkatan Udara Rusia, kata Kementerian Pertahanan.
"Awak pesawat Su-34 dari Pasukan Dirgantara Rusia telah melumpuhkan fasilitas militer dan peralatan militer tentara Ukraina. Area parkir militer, kendaraan lapis baja, depot senjata telah dihancurkan dengan penggunaan presisi tinggi senjata," sebut kementerian, menambahkan para pembom tempur kembali ke pangkalannya usai penyerangan.