Serahkan Tank ke Ukraina: Tentara Rusia Dikasih 10 Ribu Dolar AS dan Dijanjikan Jadi Warga Negara
Ilustrasi tank Rusia. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia/Evgeny Polovodov/Dmitry Gutov)

Bagikan:

JAKARTA - Ukraina menjanjikan imbalan sebesar 10 ribu dolar Amerika Serikat dan kewarganegaran, bagi tentara Rusia yang menyerahkan tank kepada militer mereka, sementara nominal yang lebih besar ditawarkan untuk jet tempur dan helikopter militer.

Tentara Rusia menyerahkan sebuah tank kepada pasukan militer Ukraina dengan imbalan 10 ribu dolar AS, seorang penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky mengatakan pada Hari Selasa.

Menurut Viktor Andrusiv, seorang anggota pasukan Rusia, yang dia identifikasi sebagai 'Misha' kependekan dari Mikhail, secara sukarela menyerahkan sebuah tank tempur utama operasional kepada militer Ukraina.

Andrusiv menjelaskan, Misha telah menelepon Kementerian Dalam Negeri Ukraina beberapa hari yang lalu untuk membicarakan tawaran itu, yang kemudian diteruskan ke Kepala Direktorat Intelijen di Kementerian Pertahanan.

Selanjutnya, tentara Rusia itu kemudian diberi titik pertemuan di mana dia ditahan pada saat kedatangan oleh pasukan khusus.

"Ternyata dia ditinggal sendirian oleh awak tank, sisanya kabur pulang. Dia melihat tidak ada gunanya bertempur. Dia tidak bisa pulang karena komandannya mengatakan akan menembaknya dan menulisnya sebagai kerugian tempur," tulis Andrusiv dalam unggahan di Facebook, dikutip dari Daily Sabah 23 Maret.

"Misha bilang hampir tidak ada yang bisa dilakukan, komando pasukan kacau dan praktis tidak ada. Demoralisasinya sangat besar," jelasnya.

"Sekarang tentara itu telah menerima kondisi penahanan yang nyaman. Dia juga akan menerima 10.000 dolar AS setelah perang berakhir dan kesempatan untuk mengajukan kewarganegaraan," tambah Andrusiv.

Terpisah, sekitar 1 juta dolar AS telah dijanjikan kepada mereka yang menerbangkan jet tempur Rusia ke tentara Ukraina, serta 500 ribu dolar AS untuk helikopter, kata Yuri Gusev, CEO perusahaan militer negara pusat Ukraina.

Dalam unggahannya di Facebook, Gusev mengatakan tawaran itu terbuka untuk semua orang yang siap mendukung tentara Ukraina, meminta pengguna untuk menyebarkan pesan melalui media sosial.