JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Hari Rabu mengatakan, pengiriman Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina sedang dipertimbangkan, untuk membantu negara itu melawan invasi Rusia.
"Ya," kata Biden ketika ditanya apakah opsi itu ada di atas meja, ujarnya melansir Reuters 5 Januari.
Kendaraan lapis baja dengan senjata Bradley telah digunakan sebagai bahan pokok oleh Angkatan Darat AS, untuk membawa pasukan di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an.
Angkatan Darat memiliki ribuan Bradley, yang dapat memberi Ukraina lebih banyak daya tembak di medan perang. Namun, langkah Presiden Biden tidak termasuk mengirim tank Abrams ke Ukraina, yang telah diminta oleh Ukraina.
Tidak jelas berapa banyak Bradley yang akan dikirim ke Ukraina, tetapi Amerika Serikat sedang mempersiapkan paket bantuan senjata lain yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Kongres AS, bantuan puluhan miliar dolar yang telah disetujui untuk membantu memerangi invasi Rusia bukanlah amal, tetapi investasi dalam keamanan global.
Sejauh ini, Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar 21,3 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Kyiv, saat konflik terbesar di Eropa sejak 1945 berlangsung, menewaskan puluhan ribu orang.
Washington juga telah mengirim berbagai jenis senjata, rudal anti-pesawat Stinger dan rudal anti-tank Javelin, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS), hingga terbaru Amerika Serikat berjanji untuk mengirim sistem rudal Patriot untuk mengusir serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky, pemerintahnya akan mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ringan AMX-10 RC untuk membantu dalam perang melawan Rusia, kata seorang pejabat Prancis pada Hari Rabu setelah panggilan telepon di antara mereka.
"Ini adalah pertama kalinya kendaraan lapis baja buatan Barat dikirimkan untuk mendukung tentara Ukraina," kata pejabat itu.
BACA JUGA:
Berbicara kepada wartawan, pejabat itu tidak memberikan rincian tentang volume atau waktu pengiriman yang direncanakan, tetapi mengatakan pembicaraan akan berlanjut mengenai potensi pengiriman jenis kendaraan lain.
Presiden Zelensky berterima kasih kepada Presiden Macron atas pengumuman tersebut, mengatakan itu menunjukkan perlunya pihak lain untuk menyediakan senjata yang lebih berat.