JAKARTA - Pasukan artileri Rusia sukses menghancurkan senjata artileri self-propelled 155mm M109A3 yang dipasok Norwegia, serta dua howitzer M777 buatan Amerika Serikat dalam operasi militer khusus mereka di Ukraina.
"Serangan artileri memusnahkan senjata artileri self-propelled 155mm M109A3 yang dipasok oleh Norwegia, dua howitzer 155mm M777 buatan AS dan juga tujuh senjata artileri lapangan dan mortir, termasuk sistem artileri self-propelled Pion 203mm," terang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov, melansir TASS 7 Juni.
Serangan itu juga menghilangkan "lebih dari 400 nasionalis, 10 lapis baja, tiga sistem roket peluncuran ganda Grad, 10 kendaraan khusus dan juga tiga peluncur rudal anti-pesawat S-300 di dekat Kramatorsk, tambah jenderal itu.
Dalam 24 jam terakhir, pasukan rudal dan artileri Rusia menghantam 39 pos komando, 47 posisi penembakan baterai artileri Ukraina dan 426 area pengumpulan tenaga dan perangkat keras militer, kata sang jenderal.
Lebih jauh diterangkannya, pasukan pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh 12 kendaraan udara tak berawak Ukraina di Wilayah Kharkov dan Nikolayev dalam 24 jam terakhir.
"Kemampuan pertahanan udara Rusia menembak jatuh 12 kendaraan udara tak berawak Ukraina di area komunitas Liptsy, Strelechye, Dementyevka, Borodoyarskoye, Maryino, Petrovskoye, Grakovo dan Maliye Prokhody di Wilayah Kharkov dan juga Vasilyevka di Wilayah Nikolayev," paparnya.
Ditambahkannya, pasukan Rusia melancarkan serangan dengan rudal presisi untuk memusnahkan dua depot amunisi Ukraina dan tiga posisi baterai artileri.
BACA JUGA:
"Rudal presisi yang diluncurkan dari udara menghantam dua pos komando Ukraina, tiga posisi penembakan baterai artileri dan juga 18 area pengumpulan tenaga dan peralatan militer," tandas Konashenkov.
"Secara keseluruhan, target berikut telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus: 190 pesawat, 129 helikopter, 1.139 kendaraan udara tak berawak, 333 sistem rudal permukaan-ke-udara, 3.443 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 478 peluncuran ganda. sistem roket, 1.807 senjata artileri lapangan dan mortir, dan juga 3.464 kendaraan bermotor khusus militer," pungkasnya.