Rusia Lancarkan Serangan Udara: Empat Peleton Howitzer dan HIMARS Buatan AS Milik Ukraina Hancur, 150 Tentara Tewas
Letnan Jenderal Igor Konashenkov (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia mengatakan serangan udara pasukannya memusnahkan tiga peleton M777, satu peleton HIMARS dan 150 pasukan lawan di Ukraina

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, pasukan Rusia yang melakukan operasi militer khusus di Ukraina telah memusnahkan tiga peleton howitzer M777 buatan AS dan satu peleton sistem roket peluncuran ganda HIMARS, Kamis kemarin.

"Serangan oleh penerbangan taktis operasional dan militer, pasukan roket dan artileri menghantam pos komando Batalion Brigade tank 1 Ukraina di dekat Desa Vesyoloye, Republik Rakyat Donetsk, tiga peleton artileri howitzer M777 buatan AS di daerah Velykaya Kostromka, Wilayah Dnipropetrovsk; Dneprovskoye dan Yavkino di Wilayah Nikolayev; dan satu peleton sistem peluncuran roket ganda HIMARS di dekat pemukiman Bereznegovatoye di Wilayah Nikolayev," jelasnya, dilansir dari TASS 23 September.

Menurut juru bicara itu, pasukan dan peralatan militer dari unit Brigade Mekanik ke-14 angkatan bersenjata Ukraina di daerah pemukiman Gusinka di wilayah Kharkiv, Brigade Mobil ke-46 dari pasukan bersenjata Ukraina di Belogorka dari Wilayah Kherson, serta 72 unit artileri, pasukan dan peralatan militer angkatan bersenjata Ukraina di 138 wilayah juga telah diserang.

Selain itu, empat depot amunisi dan senjata angkatan bersenjata Ukraina telah dihancurkan di daerah pemukiman Monachinovka di Wilayah Kharkov dan Poltavka dan Olgovskoye di Wilayah Zaporizhzhia.

Masih di Zaporizhzhia dua unit tentara Ukraina dan legiun asing kehilangan hingga 150 personilnya, akibat dari serangan Pasukan Dirgantara Rusia.

"Senjata presisi tinggi Angkatan Udara Rusia menggempur titik penempatan sementara milik unit Brigade Infanteri Bermotor ke-65, Batalion Pengawal ke-19 dan tentara bayaran legiun asing di dekat Kota Zaporizhzhia," papar Konashenkov.

"Angkatan bersenjata Ukraina menderita kerugian sebanyak 150 militan dan 19 peralatan militer," sambungnya.

Terpisah, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan, status operasi militer khusus Rusia tetap tidak berubah setelah mobilisasi parsial diumumkan.