Kalahkan Batalion Donbass, Kementerian Pertahanan Rusia Klaim Pasukannya Maju 12 Kilometer di Ukraina
Juru Bicara Departemen Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov. (Sumber: Kantor Pers Kementerian Pertahanan Rusia/Sergei Bobylev)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Rusia berhasil memukul Batalion Donbass Ukraina, untuk kemudian bergerak maju sejauh 12 kilometer dalam operasi militer khusus di Ukraina menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada Hari Minggu.

"Unit tentara Rusia telah menyelesaikan kekalahan batalion nasionalis Donbass. Pada siang hari, pasukan Rusia maju 12 kilometer untuk mencapai Nikolskoye dan bersama-sama dengan unit Republik Rakyat Donetsk memblokir pemukiman Sladkoye dari tiga sisi," ungkapnya melasnir TASS 21 Maret.

Lebih jauh Mayjen Konashenkov menerangkan, sedikitnya 60 militan tewas, tiga kendaraan lapis baja, enam sistem artileri dan mortir nasionalis dihancurkan. Saat ini, pertempuran berlanjut di pemukiman Sladkoye, Novoukrainka dan Shakhterskoye.

Pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) terus mengejar pasukan Ukraina dari brigade ke-53 yang mundur. Dua puluh tentara Ukraina tewas, satu tank, satu pengangkut infanteri dan tiga mobil segala medan hancur. Pasukan DPR terus berjuang untuk menguasai pemukiman Kamenka dan Novoselovka.

Lebih jauh, angkatan udara Rusia telah menyerang 89 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina pada siang hari, kata Konashenkov.

"Pada siang hari, penerbangan taktis Rusia menghantam 89 fasilitas militer di Ukraina, termasuk empat pusat kendali, dua sistem peluncur rudal ganda, sembilan sistem artileri, lima depot senjata dan amunisi, dan 65 tempat penempatan kendaraan militer," paparnya.

Menurut Konashenkov, sistem pertahanan udara Rusia menjatuhkan tujuh drone Ukraina. Kemudian, ada pula sebanyak 214 pesawat tak berawak Ukraina, 1.483 tank, dan 150 sistem peluncur rudal ganda telah dihancurkan oleh pasukan Rusia sejak awal operasi militer khusus di Ukraina, terang Konashenkov.

"Sejak awal operasi militer khusus, pasukan Rusia telah menghancurkan 214 kendaraan udara tak berawak, 1.483 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 150 sistem peluncur rudal ganda, 584 sistem artileri dan mortir, dan 1.279 mobil tempur khusus," pungkasnya.