Usai Jalani Pendidikan, Sukarelawan Dikirim ke Medan Perang Ukraina: Pemimpin Chechnya Puji Universitas Pasukan Khusus Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Ramzan Kadyrov. (Wikimedia Commons/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

Bagikan:

JAKARTA - Sekelompok sukarelawan yang baru selesai menjalani pelatihan di Universitas Pasukan Khusus Rusia di Chechnya, telah berangkat ke Ukraina, tulis pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di Telegram.

"Kelompok relawan lain berangkat ke zona operasi khusus Donbass hari ini dari Bandara Internasional Grozny," tulis Kadyrov, dikutip dari TASS 15 Agustus.

"Berkat staf pengajar yang luar biasa dari Universitas Pasukan Khusus Rusia, para sukarelawan dipersiapkan dengan baik untuk menyelesaikan tugas-tugas operasional dengan cepat dan terampil," sambungnya.

Universitas Pasukan Khusus Rusia adalah lembaga pendidikan swasta pertama dan satu-satunya di Federasi Rusia, yang menyediakan pelatihan profesional untuk pasukan khusus.

Dibangun dengan dana dari investor swasta di atas lahan seluas lebih dari 450 hektar di Kota Gudermes dan merupakan gabungan dari 95 bangunan yang dilengkapi dengan teknologi informasi khusus terbaru. Universitas mencakup bidang-bidang seperti senjata api, taktis khusus, udara, pelatihan gunung, serta pelatihan pengawal dan jurnalis militer.

Diketahui, selama invasi Rusia ke Ukraina, Chechnya memberikan dukungan pasukannya untuk Moskow. Nama Batalion pasukan khusus Chechnya, Akhmat, sering disebut oleh Kadyrov dalam beberapa kesempatan terkait perang di Ukraina.