Tepis Penilaian PM Inggris dan Belanda, Presiden Belarusia: Jika Uni Soviet Tidak Runtuh, Konflik di Dunia Bisa Dihindari
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengamati latihan militer kedua negara. (Sumber: Kremlin/ru)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin sehat, waras dan dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya, menyebut konflik dunia bisa dihindari jia uni Soviet masih ada, sekutu dekatnya Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Jepang TBS.

"Dia dan saya tidak hanya bertemu sebagai kepala negara, kami bersahabat," kata Lukashenko dalam rekaman wawancara yang dibagikan oleh kantor berita negara BelTA, seperti dikutip dari Reuters 21 Maret.

"Saya benar-benar mengetahui rahasia semua detailnya, sejauh mungkin, baik negara maupun pribadi," papar Presiden Lukashenko.

Rusia menggunakan wilayah Belarusia sebagai pos pementasan untuk invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Diketahui, para pemimpin Barat telah menilai Presiden Putin membuat kesalahan perhitungan yang mahal dengan meluncurkan serangan militer ke Ukraina, di mana pasukan Rusia telah mengalami kerugian besar, kemajuan mereka sebagian besar terhenti meskipun mereka tampak superior.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menilai Presiden Putin menjadi tidak rasional, sementara Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menggambarkannya sebagai 'benar-benar paranoid'.

Tetapi, Presiden Lukashenko menepis anggapan bahwa Putin, yang berusia 69 tahun, tidak kehilangan kekuasaannya.

"Barat, dan Anda, harus menyingkirkan kebodohan ini, fiksi ini dari kepala Anda," katanya kepada pewawancara.

"Putin benar-benar bugar, dia dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah orang yang benar-benar waras, sehat, sehat secara fisik, dia seorang atlet," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Lukashenko juga meratapi pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991. Tema tersebut adalah salah satu yang sering didiskusikan Presiden Putin, paling tidak ketika dia menyarankan dalam pidato sebelum invasi, bahwa adalah konstruksi buatan dan bagian yang tidak dapat dicabut dari sejarah dan budaya Rusia. .

"Runtuhnya Uni Soviet adalah sebuah tragedi. Jika Uni Soviet bertahan sampai hari ini, kita bisa menghindari segala macam konflik di dunia," sebut Presiden Lukashenko.

"Sementara Uni Soviet ada, dunia multipolar dan satu kutub menyeimbangkan yang lain. Sekarang alasan untuk apa yang terjadi di dunia adalah unipolaritas, monopoli planet kita oleh Amerika Serikat," tandasnya.