JAKARTA - Pasca arus balik mudik lebaran, Suku Dinas Sosial terus melakukan monitoring terhadap pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang berada di wilayah Jakarta Timur. Terlebih, peningkatan penduduk di DKI Jakarta diprediksi mengalami kenaikan pasca pandemi dan pasca mudik lebaran 2023.
"Saat ini Sudin Sosial tetap seperti biasanya melakukan pengawasan, pemantauan dan pelayanan kepada PPKS. Kita terus lakukan monitoring," kata Kasudin Sosial Jakarta Timur, Purwono saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 28 April.
Sementara terkait jumlah PPKS terbaru di wilayah Jakarta Timur, Sudin Sosial Jakarta Timur belum mendapatkan data secara detail. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk menekan jumlah PPKS di Jakarta Timur.
"Terkait jumlah PPKS pasca Idul Fitri, kami akan koordinasi dengan Satpol PP Jaktim dan Sudin Dukcapil Jaktim untuk pendataan," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepada Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak program dalam mengantisipasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan pemukiman layak. Program tersebut mulai dari pelatihan keterampilan, kewirausahaan, penyaluran pekerjaan, pelatihan, hingga tempat tinggal yang merakyat.
BACA JUGA:
"Namun tentunya pemprov DKI memilki keterbatasan apabila jumlah penduduk yang terus meluas dengan ketersediaan fasilitas yang disiapkan jauh melampaui atas program yang ada. Saya menghimbau kepada para pendatang, jangan coba-coba berspekulasi mengadu peruntungan untuk bekerja di Jakarta bila tidak memiliki jaminan pekerjaan, skill yang baik dan jaminan tempat tinggal. Jangan sampai nanti tinggal di Jakarta malah lebih sulit," singkatnya kepada VOI.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyebutkan, jumlah pendatang baru atau migrasi penduduk pasca lebaran 2023 di Jakarta mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan karena kondisi perekonomian nasional yang mulai membaik, pandemic perlahan menuju endemic.