28 Orang Dilaporkan Hilang, Pencarian Korban Pembunuhan Mbah Slamet Kembali Dilakukan dengan Alat Berat
Petugas Kepolisian dibantu relawan mencari korban Mbah Slamet yang belum ditemukan di Banjarnegara Jateng/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

BANJARNEGARA – Pencarian korban pembunuhan Mbah Slamet modus dukun pengganda uang di Banjarnegara kembali dilanjutkan. Kali ini, Polres Banjarnegara bersama relawan melakukan penggalian untuk mencari korban di areal Kebun Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, tak jauh dari TKP sebelumnya, Jumat 14 April.

Selain melibatkan anggota dan relawan, pencarian korban juga mengerahkan satu unit alat berat milik BPBD.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan pencarian tersebut dilakukan berdasarkan keterangan dari tersangka.

"Terdapat keterangan-keterangan baru dari tersangka. Tapi benar tidaknya harus dibuktikan, maka dari itu Polres Banjarnegara melakukan pencarian di lapangan," kata Kabidhumas M Iqbal Alquddusy dalam keterangan tertulis, Jumat 14 April.

Menurut Iqbal, dengan menggunakan alat berat, proses pencarian dan penggalian akan semakin cepat. Mengingat ketika dilakukan secara manual, pencarian korban cukup menguras energi dan tenaga.

"Petugas memaksimalkan alat-alat yang ada. Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit maka alat berat yang digunakan berukuran kecil," terangnya

"Pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB belum ditemukan korban baru. Sehingga jumlah masih 12 orang," imbuh Kabidhumas

"Pencarian dihentikan pada pukul 17.00 WIB juga belum ditemukan korban baru," tuturnya

Posko DVI Terima 28 Laporan Orang Hilang

Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, Kabidhumas mengungkapkan jumlah pelapor orang hilang terus berdatangan.

Berdasar catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut.

"Terdapat 22 pelapor. Diantaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor.

Jadi total orang yang dilaporkan hilang ke posko ante mortem ada 28 orang," rinci Kabidhumas