Bagikan:

JAKARTA - Kondisi pintu perlintasan kereta api (KA) Pondok Jati, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, kian memprihatinkan. Kurangnya pengawasan dari PT KAI dan Pemkot Jakarta Timur, membuat warga sekitar hanya bisa pasrah.

"Untuk KAI dan Dishub harus bersikap bijak, ini banyak kendaraan roda dua yang lawan arah dari wilayah Kayumanis. Itu harus ditindak tegas bukan di fasilitasi," kata Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pisangan Baru Bidang Kesra, Muhammad Yusuf saat dihubungi VOI, Rabu, 12 April, sore.

Yusuf juga meminta PT KAI segera melakukan perbaikan aspal di perlintasan KA Stasiun Pondok Jati yang sudah alami kerusakan. Akibat kerusakan aspal itu, kendaraan yang melintas pun kesulitan karena bagian roda kerap tergelincir.

"KAI juga harus perduli dan memperhatikan aspal perlintasan KA, itu aspalnya rusak jadi salah satu penyebab kemacetan karena kendaraan yang melintas harus pelan-pelan karena jalannya rusak," ujarnya.

Padatnya arus lalu lintas kendaraan yang melintasi perlintasan kereta api (KA) Pondok Jati, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, sejak pagi hingga sore hari akhirnya mendapat sorotan dari Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan jika perlintasan KA Pondok Jati merupakan salah satu perlintasan resmi yang berada di wilayah Kecamatan Matraman.

"Keberadaan pelintasan Pondok Jati merupakan pelintasan resmi. Dalam rapat kordinasi bersama Daop 1 Jakarta, akan kembali menyampaikan usulan pembangunan Flyover atau underpass pada Pemerintah Daerah," kata Eva kepada VOI, Rabu, 22 Maret.

Sementara terkait kondisi kemacetan di area tersebut, sambung Eva, salah satu penyebab banyaknya kendaraan roda dua yang melawan arus, KAI Daop 1 Jakarta juga akan melakukan kordinasi dengan Dishub dan pihak kepolisian terkait.