Situasi Tidak Baik Ada di Perlintasan KA Stasiun Pondok Jati Matraman, Sudah Terjebak Macet dan Nyawa Terancam
Situasi di perlintasan kereta api Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Perlintasan kereta api (KA) Stasiun Pondok Jati, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur merupakan salah satu perlintasan sebidang yang kerap dipadati oleh kendaraan yang melintas. Di perlintasan resmi itu, setiap pagi dan sore selalu terjadi penumpukan kendaraan. Sangat membahayakan karena mengancam nyawa para pengendara yang terjebak macet di tengah perlintasan.

Setiap harinya, perlintasan ini menjadi simpul kemacetan yang kerap membahayakan para pengendara yang melintas. Sempitnya ruas jalan dan kurangnya petugas di pintu perlintasan kerap menimbulkan titik kemacetan panjang.

Kemacetan terus terjadi mulai pagi hingga sore hari di sekitar kawasan tersebut. Terlebih, kemacetan parah terjadi pada jam sibuk kerja maupun jam sekolah. Kawasan ini terlihat semrawut karena sejumlah kendaraan melintas bersamaan dari dua sisi berbeda.

Bahkan, ketika palang pintu kereta sudah tertutup, ternyata masih terdapat motor dan mobil yang terjebak macet di tengah rel kereta api perlintasan Pondok Jati. Kondisi ini tentunya sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan.

Roy, salah satu warga sekitar membenarkan bahwa di kawasan ini setiap hari selalu macet, karena jalur dari jalan Kayumanis itu yang seharusnya satu arah tapi digunakan pengendara motor untuk melawan arah.

"Kemacetan diperparah ketika jalur khusus motor yang di Tegalan itu ditutup, jadi setiap orang mau antar sekolah naik motor terjebak macet karena fokus di perlintasan ini," kata Roy kepada wartawan di lokasi, Selasa, 21 Maret.

Roy menjelaskan, kemacetan juga ditambah karena pintu perlintasan setiap 5 menit selalu buka tutup karena banyak kereta yang lewat.

"Disini sering banget ada kecelakaan. Jadi harapan kita sih maunya ada jalur lain, karena kalau macet panjang bisa 1 jam. Petugas Satpol PP dan Dishub ada yang mengatur, namun karena buru-buru warga melintas jadi sulit," katanya.

Sebelumnya, Roy mengaku bahwa perlintasan Pondok Jati tidak terlalu macet dan beroperasi normal. Hal itu dikarenakan adanya perlintasan khusus motor di wilayah Tegalan. Namun ketika perlintasan liar itu ditutup, seluruh kendaraan warga dari berbagai kelurahan terfokus di perlintasan Pondok Jati sehingga selalu macet.

"Dulu banyak jalur tapi sekarang ini doang, jadi macet. Ini jalur utamanya. Dulu ada khusus penyeberang motor di Tegalan tapi ditutup oleh PT Kereta Api," ucapnya.