Bagikan:

JAKARTA - Hampir sebulan lamanya David Ozora, korban penganiayaan berat yang dilakukan Mario Dandy Satrio menjalani perawatan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Perwakilan keluarga, Alto Luger mengatakan bila David hingga saat ini kondisinya terus membaik. Bahkan, kata Alto dia sudah dapat duduk dan tidur miring.

“Hari ini dia sudah gak diikat lagi karena dia sudah mulai tenang. Dia juga sudah mulai duduk dan tidurnya sudah bisa miring. Jadi tidak telentang seperti pekan sebelumnya. Overall secara kasat mata itu jauh lebih membaik,” kata Alto saat dikonfirmasi, Senin, 20 Maret.

Kendati demikian, pihak keluarga tetap berpegang teguh pada keputusan dokter terkait status David, apakah dianggap kritis atau tidak.

“Tetapi dari pihak keluarga tetap berpegang apa yang dikatakan dokter dan tim dokter, apakah selama dia di ICU itu masih dianggap kritis karena ruang tersebut kan intensive care unit,” ucapnya.

Alto mengungkapkan, tangan dan kaki David tidak lagi diikat karena kondisinya yang sudah mulai tenang.

"Karena meronta-ronta itu jadi David harus diikat. Karena takutnya tangannya tuh secara nggak sadar nyabut (melepas-red) infus dan segala macam alat dokter yang dipasang di tubuhnya. Tapi hari ini dia sudah nggak diikat lagi karena dia sudah mulai tenang," ujarnya.

Ia juga menyebut David sudah bisa membuka mata selama satu pekan terakhir. Namun, David belum mengenali orang-orang yang ada di sekitarnya. David diperkirakan masih dalam pemulihan ingatan.

"Misalnya matanya terbuka itu tetapi tidak seperti manusia sehat pada umumnya, di mana saat kita melihat, kita tahu sedang di mana dan sama siapa. Proses dia mengenali lingkungan dan orang itu secara visual belum terlihat," ujarnya.

Progres positif lainnya yaitu terkait pendengaran. Alto menuturkan, David sudah dapat merespon suara.

"Dia bisa merespons suara, seperti di video kan dijelaskan, jadi pendengarannya dia boleh dibilang sudah memiliki progres yang amat positif," tutupnya.