JAKARTA - Perlintasan kereta api (KA) Stasiun Pondok Jati kembali memakan korban. Kali ini, sebuah angkutan kota (angkot) mikrolet M21 menjadi korban kecelakaan ketika melintasi pintu perlintasan KA tersebut pada Rabu kemarin, 6 April.
Akibat kejadian tersebut, sopir mikrolet M21 berinisial N terluka akibat ditabrak kereta api. Sementara di bagian belakang, anak sang sopir berinisial B juga mengalami luka. Beruntung, keduanya selamat dari maut yang menimpanya.
"Itu saudara saya supir angkotnya, dan anaknya juga jadi korban. Sekarang sudah ditangani rumah sakit, anaknya sudah dijahit di bagian dagu dan dahinya. Korbannya supir angkot M21 dan anaknya," kata Fiza, saudara korban sopir M21 saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 9 April.
Menurut Fiza, korban N sudah lama menjadi sopir angkot M21. Dalam kesehariannya, N juga kerap melintasi perlintasan KA Pondok Jati yang selalu dipadati pengendara.
"Dia sudah lama narik angkotnya. (jadi korban kecelakaan) Baru kali ini," ucapnya.
Sebelum menjadi sopir M21, lanjut Fiza, korban N sempat menjadi sopir metromini. Namun ketika metromini sudah tidak ada yang beroperasi, N pun beralih menjadi sopir angkot M21.
"Untuk respon (tanggungjawab) dari KAI saya kurang tau. Korban tinggal di kawasan Utan Kayu Utara, Jakarta Timur," ujarnya.
Fiza mengatakan, sebelum menjadi korban kecelakaan terserempet kereta api, korban N kerap mengeluhkan kondisi pintu perlintasan KA Pondok Jati yang sangat padat dan membahayakan pengendara
"Dia (korban N) banyak ngeluh di perlintasan itu (berbahaya)," ujarnya.