Posko Pengaduan Orang Hilang Kasus Mbah Slamet Masih Dibuka
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

BANJARNEGARA – Polda Jateng hingga kini masih melakukan pendataan dan pencarian terhadap orang hilang dalam kasus penipuan yang dilakukan Tohari (37) alias Mbah Slamet di Banjarnegara, dengan modus dukun pengganda uang.

Berdasarkan data yang diterima dari Polda Jateng per hari ini, Rabu, 26 April, kepolisian telah mencatat jumlah korban hilang sebanyak 22 laporan orang hilang.

Dari jumlah tersebut, korban yang sudah ditemukan sebanyak 12 jenazah. Yang sudah diambil oleh pihak keluarga sebanyak 8 jenazah yakni, Paryanto asal Sukabumi Jawa Barat, Irsad dan Wahyu Triningsih asal Lampung, Theresia dan Okta Ali Abrianto asal Magelang, Mulyadi Pratama asal Palembang, Suheri dan Riani asal Lampung.

Selain itu, terdapat 4 korban Mbah Slamet yang ditemukan sudah menjadi kerangka. Setelah kerangka tersebut dilakukan identifikasi, kepolisian mengubur kembali di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Lebih lanjut, berdasarkan data antemortem atas nama Sugeng, telah melaporkan salah satu keluarganya yang hilang bernama Kuat Santoso, tinggi badan 163 cm dan berat badan 70 kg, rambut berdiri, wajah bulat, golongan darah O, dada lebar, gigi besar dan komplit.

Menurut keterangan Biddokes Polda Jateng Wanti, pelapor atas nama Sugeng sudah diambil sampel DNA oleh Biddokes Polda DIY. Tim Posko DVI sudah mengirim surat permintaan test DNA dan Laporan Polisi dan hingga kini sedang menunggu hasil tes DNA untuk dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban yang ditemukan.

Sampai saat ini Posko Polres Banjarnegara masih membuka pengaduan orang hilang dan pelayananan antemortem atas kasus penipuan Tohari alias Mbah Slamet modus dukun pengganda uang.