JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan anak muda untuk jujur memilih pemimpin saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka akan menjadi ceruk pemilih terbanyak, bahkan mencapai 60 persen sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kalau 60 persen pemuda ini (menjalankan pemilu, red) jujur dan berintegritas maka pemilu kita akan aman," kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wawan Wardiana dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 4 November.
Integritas mereka dinilai sangat dibutuhkan untuk memilih pemimpin yang berkualitas. "Pemuda menyukseskan pesta demokrasi tersebut dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas," tegasnya.
"Dengan dua modal tersebut, diharapkan para pemimpin yang nantinya akan terpilih dari level kepala daerah, anggota dewan, hingga presiden merupakan representasi dari kebutuhan publik akan pemimpin yang berkualitas," sambung Wawan.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwijanto Sudjadi mengingatkan anak muda harus menyadari korupsi adalah kejahatan luar biasa.
Peran serta mereka untuk menyadarkan masyarakat untuk menjauhi praktik rasuah juga harus dilakukan. "Karena dampak korupsi ini luar biasa, bahkan terjadi degradasi moral yang sebagian masyarakat menganggap korupsi itu biasa saja," pungkasnya.