JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dijadwalkan bakal menggelar pertemuan di Makassar pada akhir pekan ini. Pertemuan itu akan membahas penuntasan program kerja KIB untuk 10 tahun ke depan sembari memilah calon presiden (capres) yang cocok menjalankannya.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo menilai, rencana KIB itu menjawab tuntutan publik yang berharap hadirnya capres diikuti informasi tentang program kerjanya ketika nantinya ditetapkan menjadi pemimpin.
"Selama ini kan kritik terbesar pada parpol adalah mereka mengajukan orang tetapi tidak disertai dengan gagasan. Dan, KIB mencoba menjawab meski ujung akhir dari gagasan tetap melibatkan mereka berada di ruang itu," ujar Suko, Kamis, 3 November.
Menurut Suko, KIB menjadi koalisi pertama yang hadir dengan gagasan itu. Mereka akan berdiskusi dan bersepakat menentukan program kerja demi kemenangan bersama.
"Kalau sendiri akan terombang ambing, dengan koalisi itu ada satu kekuatan yang cukup besar," tuturnya.
Rencana program yang disusun KIB itu, kata dia, sudah pasti akan beririsan dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Suko menganggap, itu terjadi lantaran keakraban yang terjalin antara partai anggota KIB yaitu Golkar, PAN dan PPP dengan Presiden Jokowi lebih hangat daripada dengan partai lain, semisal PDIP.
"Sebetulnya inti dari koalisi itu menangkap sudah sinyal mereka berkepentingan, Pak Jokowi berkepentingan. KIB berusaha menyesuaikan ke arah Jokowi," ungkap Suko.
SEE ALSO:
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan KIB akan menggelar pertemuan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 6 November.
“6 November ini KIB (pertemuan) di Makassar. Untuk menuntaskan program kerja KIB dengan tagline PATEN. PATEN itu program akselerasi transformasi ekonomi nasional. Jadi disitu dirumuskan program KIB untuk 10 tahun kedepan,” ujar Viva, Rabu, 2 November 2022.
Viva mengatakan, KIB akan merumuskan program 10 tahun ke depan. Dari situ, KIB akan meneliti figur-figur capres yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024 dicocokan dengan program yang akan disusun.
Menurut Viva, figur-figur itu akan diteliti berdasarkan track record-nya siapa yang mampu dan tepat untuk menjalankan program KIB selama 10 tahun ke depan.
"Kita pakai pendekatan gagasan program, sehingga kita akan meneliti kira-kira, figur-figur yang tepat, yang punya kapasitas untuk menjalankan program-program KIB itu siapa saja. Nanti baru dirumuskan sebagai pasangan calon dari KIB," tutur Viva.