PAPUA - Pemeriksaan tim dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dokter independen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap Lukas Enembe didampingi petinggi aparat keamanan Provinsi Papua. Pemeriksaan dilakukan di kediaman pribadi Gubernur Papua tersebut.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan pemeriksaan dilakukan di kediaman Lukas di Jayapura, bagian dari proses penyidikan perkara. Termasuk, melihat dari sisi kemanusiaan lantaran Lukas disebut sedang mengalami gangguan kesehatan.
"Apalagi Gubernur Enembe telah empat kali mengalami serangan stroke," jelas Irjen Pol Fakhiri, dikutip dari Antara, Kamis 3 November.
Adapun petinggi aparat keamanan di Papua yang ikut rombongan tim KPK dan IDI menuju kediaman pribadi Lukas adalah Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Kepala BIN Papua Mayjen TNI (Purn) Gustav Agus Irianto.
Dalam rombongan tim KPK dan IDI juga hadir Ketua KPK Firli Bahuri. Firli menggunakan jaket hitam dan kemeja putih ketika berada di kediaman Lukas.
BACA JUGA:
Terpisah, tim kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengatakan pihaknya mendampingi klien selama proses pemeriksaan dilakukan tim KPK dan IDI.
"Saya bersama tim yang ada di Jayapura mendampingi Gubernur Enembe selama pemeriksaan yang dilaksanakan di kediaman pribadi di Koya Tengah, Jayapura," kata Aloysius.
Sebelumnya, jelang pemeriksaan di kediaman Lukas, tim dari KPK dan IDI lebih dahulu menyambangi Polda Papua. Mereka melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi aparat keamanan di Papua.
Firli Bahuri yang dimintai keterangan jelang keberangkatan memilih bungkam. Ia melengos dari pertanyaan wartawan menuju mobil mini bus yang disiapkan.
Sekitar pukul 12.40 WIT, Kamis 3 November, rombongan itu menuju kediaman pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura.