KPK Bakal Bahas Rencana Periksa Kesehatan Lukas Enembe di Kantor IDI
Gubernur Papua Lukas Enembe/DOK ANTARA/HO

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bertandang ke kantor pusat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Mereka akan membahas rencana pemeriksaan kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua.

"Teknis visitasi tim dokter independen akan dibahas lebih lanjut di Kantor Pusat IDI," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding kepada wartawan, Senin, 17 Agustus.

Ipi mengatakan pembahasan itu nantinya akan diikuti oleh tim dokter dari IDI, tim dokter Lukas Enembe, dan tim dari KPK. Dia mengatakan pembahasan ini merupakan buntut dari informasi kondisi kesehatan Lukas.

Lukas disebut sakit oleh kuasa hukumnya saat tak menghadiri panggilan penyidik. Sehingga, untuk memastikan kondisi tersebut, KPK akan melakukan kunjungan ke Bumi Cendrawasih.

"KPK berinisiatif untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan sehingga KPK meminta tim dokter independen dari IDI untuk melakukan pemeriksaan," tegasnya.

Ipi memastikan pengecekan tersebut didasari pemeriksaan dokter di Singapura yang jadi langganan Lukas. Adapun hasil pemeriksaan sudah disampaikan kuasa hukum ke KPK pada hari ini, Senin, 17 Oktober.

"Hasil pemeriksaan diserahkan langsung kepada Direktur Penyidikan KPK yang didampingi oleh tim penyidik dan Tim Dokter KPK," ungkapnya.

Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Roy Rening mengatakan tim dari IDI akan memeriksa kliennya di Jayapura. Dia bahkan mengklaim Ketua KPK Firli Bahuri akan ikut ke sana dan menemui kliennya.

"Ketua KPK akan hadir langsung bersama dengan tim dokter independen yang akan berangkat ke Jayapura," kata Roy kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 17 Oktober.

Roy menyatakan dirinya dapat informasi Firli bakal ikut ke Jayapura dari Direktur Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu. Hanya saja, tak dirinci kapan tim tersebut akan ikut.

"Jadi tadi dikonfirmasi bahwa akan hadir juga ke Jayapura adalah Ketua KPK sendiri. Tadi disampaikan seperti itu," tegasnya.

"Saya pikir ini suatu hal yang positif supaya bisa on the spot melihat kondisi kesehatan langsung Pak Gubernur," sambung Roy.

Diberitakan sebelumnya, Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Hanya saja, kasus yang menjeratnya belum dirinci.

Lukas sebenarnya akan diperiksa pada Senin, 26 September di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan lalu. Namun, pemeriksaan tersebut urung dilakukan karena Lukas mengaku sakit dan tak bisa memberikan keterangan.

Selanjutnya, KPK akan kembali melakukan pemanggilan yang belum diinformasikan pastinya. Lukas diminta kooperatif memenuhi paanggilan penyidik KPK karena keterangannya dibutuhkan untuk membuat terang dugaan korupsi yang terjadi.