Abaikan Kutukan China, Kapal Perusak Rudal Amerika Serikat Kembali Berlayar di Selat Taiwan
Kapal perusak rudal USS Milius (DDG-69) milik Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/U.S. Navy/Journalist 2nd Class Zack Baddorf)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) kembali berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif pada Hari Selasa, bagian dari apa yang oleh militer AS disebut sebagai kegiatan rutin tetapi selalu membuat gusar China yang pemerintahnya yakin Washington sedang mencoba untuk membangkitkan ketegangan regional.

Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali Kelas Arleigh Burke, USS Milius (DDG-69), kembali melakukan 'transit rutin di Selat Taiwan' melalui perairan internasional sesuai dengan hukum internasional.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," sebut Angkatan Laut AS mengutip Reuters 23 November.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari China terkait dengan kembali melintasnya kapal perang Negeri Paman Sam di kawasan Selat Taiwan yang sangat ditentang Beijing.

Bulan lalu, militer China mengutuk Amerika Serikat dan Kanada karena masing-masing mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan, dengan mengatakan mereka mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

China mengklaim Taiwan secara demokratis memerintah sebagai wilayahnya sendiri, dan telah melakukan misi angkatan udara berulang kali ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ) selama sekitar satu tahun terakhir, yang memicu kemarahan di Taipei.

Amerika Serikat seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpentingnya.

Sementara, Beijing menyebut Taiwan sebagai masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Washington.

Untuk diketahui, Kapal-kapal Angkatan Laut AS telah transit di Selat Taiwan kira-kira setiap bulan, yang membuat marah Beijing. Sekutu AS kadang-kadang juga mengirim kapal melalui selat tersebut, termasuk Inggris pada Bulan September lalu.