Rusia Alami Lonjakan Kasus Infeksi COVID-19: Presiden Putin Terima Vaksin Dosis Ketiga, Siap Ikuti Uji Coba Vaksin Nasal
Presiden Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menerima dosis ketiga vaksin COVID-19, menyebut siap mengikuti uji coba vaksin nasal, di tengah lonjakan kasus infeksi virus corona di Rusia.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Hari Minggu, dirinya telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga, menggunakan vaksin jenis Sputnik Light. 

"Hari ini, saya menerima dosis vaksin lagi, Sputnik Light, atas rekomendasi Anda, atas rekomendasi rekan-rekan Anda," katanya mengutip TASS 22 November.

Pada Hari Minggu, Presiden Vladimir Putin bertemu dengan wakil direktur Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya, Denis Logunov.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Putin juga mengatakan dia merasa baikan setelah vaksinasi ulang.

"Saya divaksinasi ulang dua jam yang lalu. Saya tidak merasakan apa-apa. Saya dalam kondisi normal. Semuanya baik-baik saja," katanya.

Sebelumnya, Presiden Putin menerima dosis pertama vaksin virus corona pada 23 Maret dan dosis kedua pada 14 April. Presiden mengatakan telah diinokulasi dengan vaksin Sputnik V.

Di sela-sela perbincangannya dengan Logunov, Presiden Putin menyatakan siap untuk ambil bagian dalam uji coba vaksin nasal COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya.

"Dapatkah saya mengambil bagian dalam eksperimen ini?" tanya Presiden Putin kepada Logunov, setelah dia memberi tahu presiden tentang perkembangan baru pusat penelitian tersebut.

"Tentu saja," jawab Logunov, menambahkan bahwa presiden harus menandatangani persetujuan tertulis untuk itu.

"Saya akan menandatanganinya. Oke. Saya akan menandatangani tanpa gagal. Kita bisa melakukannya hari ini," sambung Presiden Putin.

Pada Bulan Oktober, Gamaleya menerima izin Kementerian Kesehatan Rusia untuk fase kedua uji klinis vaksin nasal untuk virus corona. Direktur Pusat Alexander Gintsburg mengatakan, vaksin nasal melalui hidung akan menjadi tambahan pada vaksin biasa, untuk memastikan penghalang ekstra terhadap infeksi.

Untuk diketahui, Penghitungan kasus COVID-19 Rusia melonjak 36.970 dalam 24 jam terakhir menjadi 9.331.158, pusat krisis anti-coronavirus menyatakan pada hari Minggu.

Sementara, jumlah kematian COVID-19 Rusia melonjak 1.252 dalam 24 jam terakhir dibandingkan 1.254 sehari sebelumnya menjadi 264.095, lanjut pusat krisis anti-coronavirus.