JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) memesan mobil mewah Aurus, produk kebanggaan Rusia yang 'dipromosikan' Presiden Vladimir Putin, dalam jumlah besar dan kemungkinan anti-peluru sebut seorang menteri Kamis.
"Rekan-rekan kami melakukan pemesanan besar, saya tidak bisa mengungkapkan jumlah mobil yang sedang dinegosiasikan dengan modifikasi tertentu. Kemungkinan besar mereka akan menjadi mobil anti peluru besar, yang akan menjadi kesepakatan dasar, di luar apa yang telah diperoleh pihak Emirat," jelas Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov, dikutip dari TASS 19 November.
Selain pemesanan dalam jumlah besar oleh UEA, Manturov juga berbicara tentang pemesanan asing potensial lainnya terhadap sedan mewah Aurus.
"Perdana Menteri Kazakhstan melihat limusin Aurus anti-peluru kami belum lama ini. Saya bahkan telah mendengar telah ada diskusi tentang pesanan Kazakhstan, meskipun saya belum menerima informasi apa pun berapa (mobil yang akan dipesan) dan siapa yang akan memesan," tambahnya.
Melansir Reuters, jauh sebelumnya Rusia mulai memproduksi sedan mewah Aurus pada 31 Mei lalu. Rusia meluncurkan rencana untuk lini mobil Aurus pada 2013. Presiden Vladimir Putin 'membantu' mempromosikan model limusinnya, dengan mengendarai sedan ini selama pelantikannya pada 2018 sebagai presiden untuk masa jabatan enam tahun yang baru.
Perusahaan holding asal UEA Tawazun, adalah salah satu pemegang saham dalam proyek Aurus. Chief Executive Officer Aurus Adil Shirinov sebelumnya mengatakan, Tawazun akan memulai pasokan Aurus Senat ke Timur Tengah pada tahun 2022.
BACA JUGA:
Rencananya adalah mengekspor sekitar 70 persen hingga 80 persen mobil Aurus pada tahun 2030, dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, kemudian Cina dan Eropa Barat, diprioritaskan.
Untuk diketahui, Aurus adalah merek mobil mewah Rusia pertama yang dibuat dari nol oleh lembaga desain NAMI. Produksi serial mobil Aurus dimulai di Tatarstan Rusia pada akhir Mei. Pemegang saham Aurus adalah NAMI (63,5%), Tawazun UEA (36%) dan Sollers (0,5%).