JAKARTA - Sebuah helikopter Angkatan Laut Iran MENDEKAT dalam jarak 25 yard atau sekitar 22,86 meter dari Kapal Perang Amerika Serikat USS Essex (LHD-2) saat kapal itu berada di Teluk Oman, Pentagon mengkonfirmasi Senin.
USS Essex berada di Teluk Persia setelah melakukan pelatihan dengan kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Queen Elizabeth (R08) di Teluk Oman pada 8 November, menurut Fleet and Marine Tracker USNI News.
Helikopter Iran terbang dalam jarak 25 yard dari sisi USS Essex, ujar Sekretaris Pers Pentagon John Kirby selama konferensi pers Senin. Helikopter itu terbang serendah 10 kaki dari permukaan air dan mengitari kapal tiga kali.
"Itu beroperasi dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional," ujar Kirby mengutip USNI News 16 November.
"Ini berbahaya karena bisa menyebabkan salah perhitungan," sebut Kirby seperti melansir Reuters.
Tidak ada dampak pada operasi USS Essex atau kemampuannya untuk berlayar, lanjutnya, mengulangi bahwa helikopter itu bertindak tidak profesional dan berbahaya.
Kirby tidak merinci tentang tindakan apa yang dilakukan kru Essex ketika ditekan oleh wartawan, meskipun dia mengatakan kapal perang angkatan laut itu bertindak sesuai hukum internasional. Komandan Essex melakukan apa yang terbaik untuk kapal dan kru, kata Kirby.
#BREAKING @PentagonPresSec says Iranian helicopter approached USS Essex in Sea of Oman & operated in an "unsafe and unprofessional manner," flying approximately 25 yards off port side of Essex at one point as low as about 10 feet off surface of ocean & circled ship 3 times - VOA pic.twitter.com/qer7bvtCb0
— Iran International English (@IranIntl_En) November 15, 2021
"Ada aturan keterlibatan, yang tidak akan saya bicarakan dari podium, yang dimiliki komandan kami untuk menghadapi potensi ancaman. Dan ketika Anda memiliki angkatan bersenjata lain, dalam hal ini, Angkatan Laut Iran yang terbang seperti ini, Anda pasti menghadapi risiko semacam eskalasi dan salah perhitungan atau di kedua sisi di sini, dan itu tidak membantu. Yang ini berakhir dengan damai tetapi itu tidak berarti aman dan profesional," papar Kirby.
Lebih jauh ia mengatakan, pertanyaan harus ditujukan kepada pemerintah Iran tentang penggunaan pilot mereka untuk terbang begitu dekat dengan kapal perang Amerika Serikat.
Insiden dengan USS Essex terjadi setelah kapal tanker dagang berbendera Vietnam M/V Sothys meninggalkan pelabuhan Iran Bandar Abbas, setelah Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGCN) mengambil alih kapal itu di Teluk Oman pada 24 Oktober.
Kapal perang USS The Sullivans (DDG-68) dan USS Michael P. Murphy (DDG-112) sedang menyelidiki dugaan kejahatan ketika mereka didekati oleh IRGCN, USNI News melaporkan.
BACA JUGA:
Sebuah outlet berita yang disponsori negara Iran melaporkan kedua kapal telah mencoba menahan Sothys dengan IRGCN memaksa mereka pergi. Kirby membantah tuduhan itu selama konferensi pers pekan lalu, tetapi tidak akan merinci.
Untuk diketahui, USS Essex, kapal pengangkut amfibi USS Portland (LPD-27) dan kapal pendarat dermaga amfibi USS Pearl Harbor (LSD-52) meninggalkan San Diego pada 12 Agustus dengan Unit Ekspedisi Marinir ke-11 berangkat.
Very Dangerous Low Level flight by Iranian Sea King Helicopter just Metres away from US Navy #LHD_2 #ESSEX Thus Humiliating her when passing by Strait of Hormuz. #IRAN pic.twitter.com/9GfZqQMObj
— InteliGirl (@girl_inteli) November 12, 2021