JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin enggan menangapi secara berlebihan latihan militer yang di Laut Hitam, kendati ada usulan untuk menggelar latihan militer di kawasan yang sama.
Dalam wawancara dengan Pavel Zarubin, Presiden Putin menyebut tidak perlu meningkatkan situasi di kawasan tersebut dan tidak pantas bagi Rusia untuk melakukan manuver di Laut Hitam sebagai tanggapan.
"Saya harus mengatakan, Kementerian Pertahanan kami juga mengajukan proposal untuk mengadakan latihan sendiri yang tidak direncanakan di wilayah perairan ini," ungkap Presiden Putin mengutip TASS 13 November.
"Tetapi saya percaya bahwa ini tidak pantas dan tidak perlu meningkatkan situasi di sana. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Rusia tidak lebih dari mengawal pesawat dan kapal," sambung Presiden Putin.
Presiden Putin menarik perhatian pada fakta, Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya saat ini tengah menggelar latihan yang tidak direncanakan di Laut Hitam.
Selain itu, "tidak hanya mereka membentuk kelompok angkatan laut yang cukup kuat di sana, tetapi mereka juga menggunakan penerbangan, termasuk penerbangan strategis, dalam latihan ini," sebut Presiden Putin.
"Ini sebagian merupakan jawaban atas pertanyaan Anda sebelumnya tentang di mana dan bagaimana pesawat strategis kami terbang," ujar Presiden Putin kepada pembawa acara program tersebut.
"B-51 yang digunakan adalah pesawat yang agak tua, tetapi bukan kapal induk yang penting, yang penting mereka membawa senjata strategis. Ini tantangan serius bagi kami," kata Putin.
Diberitakan sebelumnya, Aktivitas kapal perang NATO di Laut Hitam menjadi perhatian Presiden Rusia Vladimir Putin, sekaligus alasan untuk meningkatkan kewaspadaan, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Ini benar-benar menjadi perhatiannya dan dia telah membicarakan hal ini," kata Peskov kepada wartawan dalam menanggapi pertanyaan tentang bagaimana perasaan Presiden Putin tentang kapal perang Amerika Serikat di wilayah Laut Hitam.
Kapal perang Amerika Serikat hadir di wilayah Laut Hitam yang tidak jauh dari perbatasan Rusia, dalam rangka ambil bagian latihan multinasional yang digelar oleh Komando Eropa Amerika Serikat (EUCOM) yang bermarkas di Jerman.
Peskov mengatakan ada kontak reguler antara militer kedua negara yang bertujuan untuk mencegah konflik.
"Tetapi, kegiatan di dekat perbatasan Rusia ini menyerukan pencegahan yang lebih tinggi," seperti yang dikatakan kepala negara dan menteri pertahanan sebelumnya," sebut Peskov.
BACA JUGA:
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sejumlah kapal Angkatan Laut AS tiba untuk latihan multinasional di wilayah Laut Hitam, yang dipegang oleh Komando Eropa Amerika Serikat.
Menurut kementerian, kapal-kapal seperti USS Porter, sebuah kapal perusak yang membawa peluru kendali, USNS John Lenthall, sebuah kapal tangki pengisian, dan USS Mount Whitney, sebuah kapal komando, berada di area tersebut.