Bagikan:

JAKARTA - Militer China mengatakan pihaknya telah memantau dan memperingatkan kapal perusak rudal milik Amerika Serikat yang berlayar di Selat Taiwan Hari Kamis.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kapal perusak rudal USS Ralph Johnson (DDG-114) melakukan transit "rutin" di selat tersebut sesuai dengan hukum internasional.

Militer Tiongkok menggambarkan pelayaran tersebut sebagai "kehebohan publik", menambahkan pihaknya telah mengirim angkatan laut dan udara untuk memantau dan memperingatkan kapal AS tersebut, "menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan".

"Pasukan di wilayah tersebut tetap waspada setiap saat dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional," kata Komando Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, melansir Reuters 22 Agustus.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal itu berlayar ke arah utara melalui selat tersebut, dengan pasukan Taiwan telah memantau situasi tersebut tetapi tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa.

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang diperintah secara demokratis, mengatakan memiliki yurisdiksi atas selat tersebut.

Sementara, Taiwan dan Amerika Serikat membantahnya, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur perairan internasional

Ada pun kapal dan pesawat militer Negeri Paman Sam rutin melintasi selat sempit tersebut sekitar sebulan sekali.