Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden Amerika Serikat dari jalur independen, Robert F. Kennedy menginginkan kesepakatan dengan Donald Trump, di mana ia akan mendukung rivalnya dari Partai Republik itu dengan imbalan pekerjaan di pemerintahan Trump yang potensial, kata super PAC yang mendukung Kennedy kepada Reuters pada Hari Rabu.

Tim kampanye Kennedy mengatakan pada Hari Rabu, ia akan berpidato di hadapan rakyat pada Hari Jumat di Arizona, di mana ia akan berbicara tentang "momen bersejarah saat ini dan jalannya ke depan."

Kennedy berencana untuk keluar dari pemilihan dan mendukung Trump, tetapi itu bergantung pada apakah Partai Republik menawarkan Kennedy "dan yang lainnya" posisi di Gedung Putih jika terpilih, Larry Sharpe, direktur penjangkauan dengan American Values ​​2024, mengatakan kepada Reuters, seperti dikutip 22 Agustus.

Sebelumnya, Trump mengatakan kepada CNN minggu ini, ia "tentu saja terbuka" terhadap Kennedy yang memainkan peran dalam pemerintahannya jika kandidat independen itu keluar dari persaingan dan mendukungnya.

Kennedy juga ingin Trump mengizinkan gerakan politiknya berlanjut dengan cara tertentu, yang dapat mencakup tetap berada dalam pemungutan suara di beberapa negara bagian, kata Sharpe.

Sementara itu, ABC News melaporkan pada Hari Rabu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Kennedy berencana untuk keluar dari persaingan pada akhir minggu ini dan mendukung Trump.

Super PAC, atau komite aksi politik, dapat mengumpulkan dana dalam jumlah tak terbatas untuk kandidat tetapi dilarang berkoordinasi langsung dengan kampanye. American Values sendiri ​​telah mengumpulkan lebih dari 50 juta dolar AS untuk mendukung Kennedy, menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal hingga 30 Juni.

Tim kampanye Kennedy menolak berkomentar. Sementara, calon wakil presiden Kennedy, Nicole Shanahan, mengatakan kepada perusahaan media Los Angeles Impact Theory pada Hari Selasa, ia mempertimbangkan untuk mengakhiri kampanyenya untuk bergabung dengan Trump.

Shanahan dalam wawancara yang dirilis pada Hari Selasa mengatakan Trump telah tertarik dengan kebijakan perawatan kesehatan mereka, sehingga layak untuk dijajaki "berkoalisi"

Trump sendiri sebelumnya telah mencari dukungan Kennedy, menurut sebuah panggilan telepon yang bocor ke Reuters dan outlet lainnya pada Bulan Juli menunjukkan.

Diketahui, Kennedy (70) merupakan putra mendiang politisi Demokrat Robert F. Kennedy dan keponakan mendiang Presiden John F. Kennedy, Ia memulai kampanye presidennya sebagai seorang Demokrat, menantang Presiden Joe Biden untuk pencalonan.

Namun, Kennedy belum memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan di banyak negara bagian. Dukungan terhadap Kennedy hanya sebesar 4 persen dalam jajak pendapat Ipsos yang dilakukan bulan ini, turun dari 10 persen bulan sebelumnya.