Bagikan:

JAKARTA - Parlemen Iran menyetujui seluruh calon menteri yang diajukan oleh Presiden Masoud Pezeshkian pada Hari Rabu, di mana di dalamnya terdapat tokoh reformis hingga menteri wanita.

Setelah lima hari kerja dan 10 sesi terbuka anggota parlemen Iran untuk meninjau latar belakang, kualifikasi, dan rencana kerja para menteri yang diusulkan, sebanyak 288 anggota parlemen melakukan pemungutan suara. Hasilnya, seluruh menteri yang diusulkan diterima.

"Jalan menuju keselamatan kita adalah persatuan dan solidaritas," kata Presiden Pezeshkian di hadapan anggota parlemen yang telah membahas usulan calon menteri sejak Sabtu lalu, melansir Reuters 22 Agustus.

Dukungan terhadap calon menteri oleh parlemen bukan formalitas. Seorang calon menteri yang diusulkan oleh mendiang Presiden Ebrahim Raisi pada tahun 2021 lalu, harus diganti oleh nama lain lantaran tidak mengantongi persetujuan yang cukup karena kurangnya pengalaman.

Berbeda dengan kabinet sebelumnya, kabinet kali ini mencakup tokoh-tokoh reformis seperti Menteri Kesehatan Mohammadreza Zafarqandi, yang mengamankan posisinya meskipun menerima jumlah suara terendah, yakni 163.

Ada pula Farzaneh Sadegh yang akan memimpin Kementerian Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan. Ia mendapatkan suara yang cukup tinggi, 231 suara dari 288 anggota parlemen, dikutip dari IRNA.

Ia akan menjadi menteri kabinet wanita kedua dalam sejarah negara tersebut. Menteri wanita pertama negara itu dipilih oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada tahun 2009.

Dari seluruh menteri yang disetujui, tidak ada yang memeroleh 288 suara penuh. Calon menteri dengan suara tertinggi adalah Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh untuk posisi menteri pertahanan dengan 281 suara. Di posisi kedua ada Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Seyyed Abbas Salehi dengan 272 suara.

Presiden Pezeshkian mengapresiasi persetujuan parlemen terhadap calon menterinya, mengatakan ini menjadi tanda sinergi pemerintah dengan parlemen.

Dalam surat yang ditujukan kepada Pemimpin Parlemen Iran Mohammad Bagher Qalibaf, Presiden Pezeshkian mengatakan suara mutlak anggota parlemen untuk menyetujui menteri-menteri kabinetnya adalah aset sosial yang memperkuat pendekatan pemerintahan yang baru, untuk menciptakan rasa persatuan nasional di negara tersebut.

Ditegaskannya, Ia telah mempertimbangkan pandangan-pandangan dari para pejabat tinggi politik dan eksekutif negara serta berbagai kelompok politik, sosial dan budaya sebelum menyerahkan daftar calon menteri kepada parlemen.

Parlemen Iran pada hari Rabu menyetujui semua 19 kandidat yang diajukan oleh Pezeshkian untuk mengisi pos-pos kementerian dalam pemerintahan barunya.

Daftar menteri kabinet Presiden Iran Masoud Pezeshkian

  1. Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni
  2. Menteri Luar Negeri Seyyed Abbas Araghchi
  3. Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh
  4. Menteri Intelijen Seyyed Esmaeil Khatib
  5. Menteri Ekonomi dan Keuangan Abdolnaser Hemmati
  6. Menteri Perminyakan Mohsen Paknejad
  7. Menteri Energi Abbas Aliabadi
  8. Menteri Pendidikan Alireza Kazemi
  9. Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Sattar Hashemi
  10. Menteri Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Mohammad-Reza Zafarghandi
  11. Menteri Koperasi, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Ahmad Meydari
  12. Mentri Jihad Pertanian Gholamreza Nouri Ghezelcheh
  13. Menteri Kehakiman Amin-Hossein Rahimi
  14. Menteri Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan Farzaneh Sadegh
  15. Menteri Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Mohammad Atabak
  16. Menteri Sains, Riset dan Teknologi Hossein Simaei Sarraf
  17. Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Seyyed Abbas Salehi
  18. Menteri Warisan Budaya, Pariwisata dan Kerajinan Tangan Reza Salehi-Amiri
  19. Menteri Olahraga dan Pemuda Ahmad Donyamali