JAKARTA - Tomiko Itooka, nenek berusia 116 tahun asal Kota Ashiya, Jepang akan dinobatkan sebagai orang tertua di dunia oleh Guinness World Records.
Itooka menjadi kandidat untuk gelar tersebut setelah pemegang rekor orang tertua di dunia sebelumnya, Maria Branyas Morera (117) asal Olot di Catalonia, Spanyol, meninggal pada Hari Senin, menurut Gerontology Research Group, melansir Kyodo News 21 Agustus.
Lahir pada tanggal 23 Mei 1908, di Osaka, Itooka adalah anak tertua dari tiga bersaudara, kata Pemerintah Kota Ashiya di Prefektur Hyogo.
Itooka menikah sekitar usia 20 tahun dan kemudian melahirkan dua orang putri dan dua orang putra, kata kelompok tersebut.
Selama perang, ia mengambil alih tanggung jawab suaminya untuk mengelola pabrik tekstil di Korea Selatan. Setelah suaminya meninggal pada tahun 1979, ia tinggal sendiri di Prefektur Nara, Jepang bagian barat, tempat ia mulai terlibat dalam pendakian gunung.
Ia telah mendaki Gunung Ontake dua kali, sebuah gunung yang membentang di antara Prefektur Nagano dan Gifu di Jepang bagian tengah dengan puncak sekitar 3.000 meter, kata lembaga nirlaba tersebut.
Pada usia 100 tahun, ia mampu menaiki tangga batu Kuil Ashiya tanpa tongkat. Tetapi, setelah memasuki panti jompo pada tahun 2019, ia mulai membutuhkan kursi roda untuk berjalan.
Saat ini, Itooka telah menjadi orang tertua di Jepang sejak Desember 2023.
Diberitakan sebelumnya, Naiki Tangga Batu Kuil Ashiya Tanpa Tongkat di Usia 100 Tahun.
BACA JUGA:
Maria Branyas telah meninggalkan kami. Dia meninggal sesuai keinginannya: dalam tidurnya, dengan damai dan tanpa rasa sakit," kata akun resmi X-nya yang dikelola putrinya, melansir Reuters.
Branyas pernah menyatakan kematiannya akan segera terjadi "Saya merasa lemah. Waktunya telah tiba. Jangan menangis, saya tidak suka air mata. Anda tahu saya, ke mana pun saya pergi, saya akan berada senang,” tuturnya.
Maria Branyas berusia 117 tahun pada 4 Maret, menurut Guinness World Records, dan menjadi orang tertua di dunia pada Januari 2023.