SUMUT – Diduga mengalami hipotermia, seorang pendaki asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial YK berusia 21 tahun ditemukan meninggal dunia di kawasan Gunung Arjuno, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu 20 Agustus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, mengatakan bahwa pendaki tersebut diduga mengalami hipotermia atau kondisi dimana suhu tubuh berada di bawah kondisi normal.
"Dugaan awal korban mengalami hipotermia. Untuk kronologi pastinya masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian,"" kata Agung, Minggu 20 Agustus.
Agung menjelaskan, korban ditemukan meninggal dunia di area Pos 2 Batu Besar, pada jalur pendakian Gunung Arjuno melalui Sumber Brantas di wilayah Kecamatan Bumiaji. Korban ditemukan kurang lebih pukul 10.38 WIB.
Personel gabungan kemudian melakukan upaya evakuasi terhadap korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Hatsa Brata Kota Batu. Evakuasi dilakukan oleh personel gabungan dari UPT Tahura Raden Soerjo, BPBD Kota Batu dan sejumlah instansi terkait termasuk para relawan.
"Upaya yang dilakukan yakni mengevakuasi korban ke rumah sakit, kondisi saat itu cuaca berkabut," ujarnya.
Ia menambahkan, bagi para pendaki yang akan melakukan pendakian khususnya ke Gunung Arjuno diimbau untuk melakukan persiapan pendakian yang matang dan tetap menjaga kondisi kesehatan.
BACA JUGA:
Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Ada empat pintu masuk untuk pendakian Arjuno-Welirang, yakni melalui pintu masuk Tretes dan Tambaksari Kabupaten Pasuruan, Sumber Brantas Kota Batu, dan jalur Lawang, Kabupaten Malang.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara untuk Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.
Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.