BPBD Lumajang Evakuasi Pendaki Hiportemia di Gunung Lemongan

LUMAJANG - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami hiportemia saat melakukan pendakian di Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Kami mendapatkan informasi bahwa satu pendaki Gunung Lemongan di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dilaporkan cedera saat melakukan pendakian pada Selasa (1/8)," kata Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Lumajang Reza Aditya dilansir ANTARA, Rabu, 2 Agustus.

Menurutnya TRC BPBD Lumajang yang mendapatkan laporan segera melakukan upaya pertolongan dengan menerjunkan satu tim evakuasi yang juga melibatkan Dinas Kesehatan, P2A KB Lumajang dan dan sukarelawan.

Korban yang mengalami cedera bernama Shohibbul Fatoni (21) warga Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Korban mulai mendaki bersama tujuh orang temannya pada Minggu (31/7).

"Kami mendapatkan laporan bahwa korban mengalami hipotermia atau kedinginan dari Tagana Probolinggo," tuturnya.

Awalnya korban menelepon ayahnya Hartono yang mengabarkan dirinya mengalami hipotermia dan tidak melanjutkan perjalanan untuk mendaki, sehingga akan turun dan meminta bantuan tim penolong yang ada di Kabupaten Lumajang.

Ayah korban melaporkan kejadian ini kepada Tagana Probolinggo dan meneruskan kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang agar Shohibbul Fatoni bisa dievakuasi dari jalur pendakian Gunung Lemongan.

"Tidak membutuhkan waktu lama, tim 1 evakuasi segera melakukan penjemputan terhadap korban dan disusul dengan tim 2, sehingga mereka mengevakuasi korban dalam kondisi lemas," katanya.

Setelah dievakuasi dari jalur pendakian, maka pendaki yang cedera ditangani oleh tim medis untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan medis di atas Pos 2 Pendakian Gunung Lemongan.

"Kemudian korban yang mengalami hipotermia selanjutnya dibawa menuju Puskemas Klakah dengan menggunakan ambulans Public Safety Center (PSC) 118 untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut di puskesmas setempat," ujarnya.