YOGYAKARTA – Sebanyak enam orang akhirnya disetujui sebagai bakal calon presiden Iran. Persetujuan tersebut diberikan oleh Dewan Wali (badan ulama dan ahli hukum) kepada keenam kandidat. Kemudian mereka akan jadi peserta pemilihan presiden Iran yang akan diselenggarakan 28 Juni nanti.
Seperti diketahui, Ebrahim Raisi yang menjabat sebagai Presiden Iran meninggal dunia karena kecelakaan saat menunggangi helikopter. Untuk mengisi kekosongan kursi, Pemerintah Iran menggelar pemilihan presiden pengganti Ebrahim Raisi.
Profil Calon Presiden Iran
Keenam kandidat ini akan mengikuti rangkaian pemilihan presiden Iran seperti debat langsung, kampanye, hingga pidato. Berikut keenam profil kandidat presiden Iran 2024.
1. Mostafa Pourmohammadi
Mostafa Pourmohammadi adalah tokoh yang lebih dikenal sebagai mantan menteri kehakiman Iran. Kariernya dimulai sebagai jaksa di Pengadilan Revolusi. Setelah itu ia jadi wakil menteri intelijen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Rafsanjani.
Tahun 2005 silam, Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengangkat Mostofa Pourmohammadi sebagai menteri dalam negeri dengan masa jabatan hingga 2008.
Sebelumnya Pourmohammadi juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2013 namun ia mengundurkan diri di tengah perjalanan. Di tahun 2013 pula ia diangkat sebagai Menteri Kehakiman hingga 2017.
2. Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi
Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi justru berprofesi sebagai ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan. Namun saat ini ia menjabat jadi ketua Yayasan Urusan Martir dan Veteran.
Tidak hanya dikenal sebagai tokoh berpandangan konservatif, Amir-Hossein juga dikenal sebagai jubir "Front Stabilitas Revolusi Islam".
3. Alireza Zakani
Alireza Zakani pernah menjabat sebagai wali kota dan anggota parlemen Iran selama beberapa periode. Ia juga dikenal sebagai politisi konservatif meskipun kariernya tak secemerlang kandidat presiden Iran Lainnya.
4. Masoud Pezeshkian
Banyak yang menilai potensi Masoud Pezeshkian untuk lolos dalam pemiliha presiden Iran cukup besar. Ia adalah tokoh reformis di antara kelompok garis keras. Selama berkarier sebagai politikus, ia kerap menyerukan persatuan seluruh kelompok politik.
Selain itu Masoud Pezeshkian juga dikenal sebagai politikus yang blak-blakan terutama saat melemparkan kritiknya. Sebagia ornag percaya bahwa Masoud Pezeshkian jadi kandidat yang serius bagi pesaingnya.
5. Saeed Jalili
Saeed Jalili sempat berprofesi sebagai dosen di Universitas Imam Sadeq. Ia jug pernah menjabat sebagai direktur Kantor Inspeksi Kemenlu Iran tahun 1995. Salah satu momen yang membuat ia terkenal adalah saat ia menjabat sebagai kepala perundingan nuklir Taheran tahun 2007 silam.
6. Mohammad Bagher Qalibaf
Mohammad Bagher Qalibaf juga dianggap sebagai kandidat dominan dalam pilpres Iran tahun ini. Ia pernah menjabat sebagai walikota Teheran serta punya hubungan yang cukup dekat dengan paramiliter Garda Revolusi Iran.
BACA JUGA:
Sayangnya sosok Mohammad Bagher Qalibaf cukup kontroversial. Ia terlibat menjadi bagian tindakan represif pada mahasiswa Iran tahun 1999. Selain itu ia juga disebut memerintah pelepasan tembakan tajam pada mahasiswa saat ia menjabat sebagai kepala polisi Iran.
Itulah enam calon Presiden Iran. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.