Bagikan:

JAKARTA - Badan Antariksa Eropa (ESA) berbagi pemandangan menakjubkan di kawah kecil Mars, Hellas yang diambil menggunakan kamera CaSSIS pada ESA-Roscosmos ExoMars Trace Gas Orbiter pada bulan Mei.

Gambar ini menunjukkan keajaiban liar dari pusaran dan kurva yang digambarkan oleh badan antariksa sebagai pemandangan yang memesona.

Diketahui, Hellas memiliki diameter 1.430 mil (2.300 kilometer) dan kedalaman 4,3 mil (7 kilometer), itu adalah kawah kecil, salah satu yang terbesar yang berada di Tata Surya. Ini adalah salah satu wilayah yang cukup menarik di Mars.

ESA menelusuri sejarah Hellas antara 3,8 dan 4,1 miliar tahun yang lalu ketika sebuah asteroid menabrak planet ini. Mereka menemukan seperti sidik jari memanjang yang terukir di tanah Mars. Hamparan permukaan yang terlihat pada gambar adalah salah satu titik terendah di Mars.

"Sifat lanskap yang berputar-putar membangkitkan perasaan mengalir. Alasan yang tepat untuk asalnya adalah teka-teki, dan dapat dikaitkan dengan salah satu dari banyak proses yang berbeda yakni (akibat terjadinya) tektonisme garam, atau deformasi kental es dan sedimen," ungkap ESA seperti dikutip dari CNET, Sabtu, 23 Oktober.

Lebih lanjut, untuk memperkuat penelitiannya, pesawat ruang angkasa Trace Gas Orbiter telah mempelajari Planet Merah dan membuat katalog gas atmosfernya. Ini adalah salah satu aspek dari program ExoMars, yang juga akan melibatkan pengiriman rover ke Mars pada 2022. Rover, seperti pengorbit, adalah proyek bersama dari ESA dan badan antariksa Rusia Roscosmos.

Pemandangan itu bukan satu-satunya, NASA's Mars Reconnaissance Orbiter juga berhasil menangkap gambar lainnya dari dalam kawah Hellas, termasuk melihat tanda gores, ini kemungkinan diciptakan oleh es kering yang meluncur menuruni bukit pasir.

Meski demikian, ketiga badan antariksa tersebut ESA, NASA dan Roscosmos berniat untuk mempelajari lebih lanjut tentang Planet Merah tersebut, sebab masih banyak misteri yang tersisa untuk dipecahkan.