JAKARTA - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Badan Antariksa Eropa (ESA) memperlihatkan bagaimana penampakan dari Planet Mars melalui siaran langsung.
Acara ini disiarkan melalui YouTube dan Twitter resmi ESA, Jumat, 2 Juni, dengan tagar #MarsLIVE, untuk merayakan ulang tahun ke-20 peluncuran pengorbit Mars Express milik ESA, dan menunjukkan Planet Merah tersebut dengan cara yang berbeda.
Mars Express sendiri merupakan sebuah misi untuk mengambil gambar tiga dimensi dari permukaan planet, agar dapat melihatnya secara lebih detail.
Gambar siaran langsung itu diambil oleh High Resolution Stereo Camera (HRSC) di pengorbit Mars Express dalam warna dan 3D.
Lokasinya berada di sebelah timur cekungan Hellas di 41 derajat Selatan dan 101 derajat Timur. Area tersebut berdiameter 100 km, dengan resolusi 12 m per piksel, dan menunjukkan saluran (Reull Vallis) yang pernah dibentuk oleh air yang mengalir. Bentang alam terlihat dalam tampilan vertikal, Utara di atas.
"Biasanya, kami melihat gambar dari Mars dan tahu bahwa itu diambil beberapa hari sebelumnya. Saya senang melihat Mars seperti sekarang, sedekat mungkin dengan Mars 'sekarang' yang bisa kita dapatkan!," ujar Manajer Operasi Mars Express, James Godfrey dalam sebuah pernyataan.
Memang selama ini orang-orang di Bumi kerap melihat Mars melalui gambar yang didapat para robot penjelajah milik NASA, ESA dan negara lainnya. Tetapi, tidak pernah menyaksikannya secara langsung.
Kamera HRSC Mars Express awalnya dirancang untuk memantau pemisahan pendarat Beagle 2 dari pesawat ruang angkasa MEX pada 20 tahun lalu.
Setelah itu selesai, dan dilaporkan kembali, dimatikan sampai 2007 untuk kegiatan ilmu pengetahuan serta sosialisasi.
Para peneliti menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mengembangkan alat yang akan memungkinkan gambar berkualitas lebih tinggi diproses secara ilmiah untuk disiarkan langsung, selama satu jam penuh seperti sekarang.
Diketahui, biasanya data dan pengamatan Mars diambil saat Mars Express tidak bersentuhan langsung dengan Bumi, sehingga gambar disimpan sampai dapat dikirim kembali.
Terdapat dua alasan mengapa hal ini terjadi, pertama, pesawat ruang angkasa berada di sisi lain Matahari atau Mars, kedua, antenanya mengarah ke arah yang jauh dari Bumi saat melakukan pengamatan.
Jadi, pesan yang dikirimkan melalui ruang angkasa dapat memakan waktu antara tiga hingga 22 menit.
BACA JUGA:
Namun, dalam siaran langsung yang dilakukan ESA, mereka memperkirakan akan memakan waktu sekitar 17 menit untuk mengirimkan data dari Mars ke Bumi. Kemudian, satu menit lagi untuk melewati kabel dan server di darat agar dapat memulai streaming langsung.
"Tidak ada bintang yang terlihat di latar belakang gambar karena Mars cukup terang. (Tetapi) jika Anda sangat dekat dengannya, itu bahkan lebih terang," ungkap seorang Ilmuwan Proyek di ESA, Colin Wilson menjelaskan gambar pada siaran langsung, seperti dikutip dari CNN Internasional, Sabtu, 3 Juni.
Wilson menambahkan, gambar tersebut mengaburkan bintang-bintang di sekitarnya pada sudut khusus yang diambil oleh Mars Express.
"Tapi, jika Anda berada di pesawat ruang angkasa Mars Express, Anda akan dapat melihat sebagian besar kosmos. Dan itu sebenarnya penting untuk navigasi Mars Express,” jelas Wilson.
Mars Express menggunakan peta onboard dan pencitraan bintang-bintang untuk mengarahkan dirinya sendiri di ruang angkasa, seperti cara manusia menavigasi lautan selama berabad-abad.
Gambar dari pesawat ruang angkasa Mars Express diambil sekali setiap 48 detik. Tetapi, bukan tanpa halangan. ESA mengakui banyak gangguan singkat terjadi ketika stasiun bumi di Bumi tidak dapat mengumpulkan data yang di-ping dari pesawat ruang angkasa karena cuaca buruk.
Dari gambar yang terlihat, Mars tidak tampak dibalut warna merah seluruhnya seperti yang dicitrakan oleh para robot penjelajah.
Justru, planet ini terihat menampilkan warna cokelat kehitaman dan pantulan cahaya terang. Kemungkinan besar, ini bisa saja terjadi karena resolusi dari kamera HRSC atau sinyal yang buruk.
Acara ini berlangsung sekitar satu jam, dari gambar yang dikirim Mars Express sebelum pesawat ruang angkasa bergerak terlalu jauh dari Mars untuk terus menangkap data planet tersebut. Tonton video-nya di sini.