ESA Tangkap Gambar Mars Paling Indah, Kawah yang Diselimuti Garis Biru
European Space Agency (ESA) baru saja merilis gambar permukaan Mars yang sangat indah. (foto: Dok. ESA/Roscosmos/CaSSIS)

Bagikan:

JAKARTA – Planet Mars masih menjadi pembahasan yang menarik bagi semua orang. Tak ayal, European Space Agency (ESA) baru saja merilis gambar permukaan Mars yang sangat indah, menunjukkan bagaimana kawah pasir di sana dipahat oleh angin.

Gambar tersebut diambil dari kamera CaSSIS orbit oleh ESA dan Roscosmos ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO), menunjukkan area Kawah Hooke di dataran tinggi selatan Mars.

Pemandangan yang tampak tidak biasa ini setara dengan lintasan di Mars, di mana atmosfer tipis, angin kencang, dan debu dalam jumlah besar bergabung untuk menciptakan fitur yang mencolok di permukaan.

“Jenis pemandangan ini mirip dengan medan kacau atau semacam medan yang rusak dan terganggu terlihat di Mars, di mana batu terlihat tidak beraturan dari berbagai ukuran dan bentuk batu, kenop tidak teratur, gundukan kerucut, pegunungan, perbukitan datar yang dikenal sebagai mesas sering tertutup,” ungkap ESA dalam keterangan resminya.

“Ada sekitar 30 wilayah medan kacau yang didefinisikan di Mars seperti Ariadnes Colles, Pyrrhae Regio, dan Iani Chaos. Sementara yang terbaru ini belum didefinisikan sebagai salah satunya, tetapi penampilannya tentu saja kacau," imbuhnya.

Jika dilihat dari dekat, kita dapat melihat sulur atau garis berwarna biru membentang di seluruh gambar. Ini adalah jejak dust devils, angin puyuh yang seperti tornado kecil dan biasa terjadi di Mars.

Ketika udara panas di permukaan planet naik dengan cepat melalui udara yang lebih dingin di atasnya, ia membentuk aliran udara ke atas yang dapat mulai berputar dan menciptakan dust devils.

Melansir Digital Trends, Senin, 14 Februari, kolom udara yang berputar ini bergerak melintasi permukaan planet, meninggalkan jejak yang khas, sebelum mereda.

ESA mencatat bahwa jejak yang terlihat pada gambar ini tampak bergerak dalam orientasi utara-selatan, yang bisa jadi merupakan hasil dari angin lokal yang bertiup ke arah itu.

Mempelajari lebih lanjut tentang cuaca buatan, termasuk anginnya, adalah fokus utama dari salah satu instrumen di atas penjelajah Perseverance NASA, yakni Mars Environmental Dynamics Analyzer (MEDA).

Instrumen MEDA mengumpulkan data tentang kecepatan dan arah angin, suhu, kelembapan, dan jumlah debu di atmosfer untuk lebih memahami bagaimana sistem cuaca Mars.

Sebagai informasi, TGO tiba di Mars pada 2016 dan memulai misi sains penuhnya pada 2018. Pesawat luar angkasa ini tidak hanya mengabadikan gambar spektakuler seperti ini, tetapi juga menyediakan inventaris terbaik gas atmosfer planet, dan memetakan permukaan planet untuk lokasi yang kaya air.

TGO juga akan menyediakan layanan relai data untuk misi ExoMars kedua, yang terdiri dari penjelajah Rosalind Franklin dan platform Kazachok, ketika tiba di Mars pada 2023.