Teleskop Hubble Tangkap Dua Galaksi Tengah Berinteraksi, Sebabkan Tabrakan Besar dan Pembentukan Bintang Baru
Dua galaksi berinteraksi dan akibatkan tabrakan. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA -  Teleskop Luar Angkasa Hubble milik  NASA telah mengklik keajaiban kosmik lainnya yakni  peristiwa interaksi dua galaksi yang sangat erat terjalin sehingga mereka secara kolektif diberi label sebagai satu entitas.

Interaksi galaksi bukanlah fenomena langka. Faktanya, sejumlah besar galaksi menunjukkan beberapa bentuk interaksi baik dengan satelitnya atau dalam skala yang jauh lebih besar dengan galaksi lain. Kategori terakhir dapat mencakup peristiwa seperti tabrakan yang berakhir dengan penggabungan galaksi atau menyebabkan ledakan pembentukan bintang.

Dalam skenario tabrakan dan akhirnya merger, galaksi yang lebih besar mungkin mempertahankan bentuknya setelah melahap galaksi yang jauh lebih kecil. Interaksi gravitasi antargalaksi sering mengarah pada pembentukan galaksi tidak beraturan yang lebih besar, tetapi galaksi elips juga diketahui terbentuk sebagai hasilnya.

Beberapa contoh terbaik interaksi galaksi adalah grup Messler 81 (termasuk galaksi dominan M81 yang berinteraksi dengan dua galaksi NGC 3034 dan NGC 3077 yang lebih kecil) dan grup Cartwheel yang terdiri dari empat galaksi spiral dalam garis cincin yang indah.

Gambar yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan entitas yang disebut Arp 91 yang terletak lebih dari 100 juta tahun cahaya dari Bumi. Arp 91 terdiri dari dua galaksi spiral bernama NGC 5953 dan NGC 5954.

Pada gambar di atas, NGC 5953 adalah galaksi yang lebih rendah dengan kecerahan lebih tinggi dan bentuk spiral yang lebih utuh. Galaksi berbentuk oval di bagian atas adalah NGC 5954. Menariknya, NASA mencatat bahwa kedua galaksi tersebut berbentuk spiral, tetapi bentuknya tampak terdistorsi secara aneh karena orientasinya di ruang angkasa terhadap Bumi.

Pandangan sekilas pada gambar menunjukkan bahwa NGC 5954 berbentuk oval memanjangkan salah satu lengannya ke arah NGC 5954 karena interaksi gravitasi yang kuat di antara mereka. Para ilmuwan percaya bahwa galaksi membentuk lengan karena rotasi mereka di sekitar sumbu pusat dan faktor lain yang disebut gelombang kepadatan.

Lengan-lengan ini merupakan tempat aktif pembentukan bintang dan biasanya tampak lebih terang karena bintang-bintang menghuni wilayah tersebut. Menariknya, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa salah satu lengan Bima Sakti patah.

Sesuai makalah penelitian berjudul 'Jejak Fotometri dan Kinematik Interaksi' yang muncul di Astronomical Society of the Pacific, dua galaksi dalam sistem Arp 91 dipisahkan oleh jarak 5,8 kiloparsec dan memiliki wilayah pembentuk bintang yang menonjol. Namun berdasarkan data Infrared Astronomical Satellite (IRAS), NGC 5953 memiliki laju pembentukan bintang per satuan luas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tetangganya yang berinteraksi.

Menariknya, NGC 5953 dikatakan berada di bawah galaksi Seyfert Kelas II, yang dicirikan oleh inti terangnya yang dikenal sebagai inti galaksi aktif (AGN) dan kebetulan menjadi salah satu sumber radiasi elektromagnetik paling terang di kosmos. Menariknya, teleskop Hubble baru-baru ini menangkap gambar salah satu galaksi Seyfert yang terlihat seperti mata kosmik raksasa dengan pusat yang terang.