Teleskop Hubble Tangkap Galaksi Spiral Tak Beraturan, Pernah Jadi Tuan Rumah Supernova
Galaksi spiral tidak beraturan berhasil diabadikan Teleskop Luar Angkasa Hubble (foto: dok. NASA & ESA)

Bagikan:

JAKARTA - Galaksi spiral tidak beraturan berhasil diabadikan Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang dinamai sebagai NGC 5486, dijalin dengan gumpalan formasi bintang menonjol dari intinya yang terang.

Galaksi bercahaya ini terletak sangat dekat dengan Galaksi Pinwheel yang lebih besar, disebut-sebut sebagai galaksi spiral grand design.

NGC 5486 terletak sekitar 110 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Ursa Major dan ditemukan dalam serangkaian gambar Teleskop Hubble yang sedang dipelajari untuk puing-puing yang ditinggalkan oleh supernova Tipe II.

Galaksi tidak beraturan ini tanpa struktur lengan spiral atau tonjolan nuklir. NASA menyatakan, saat bintang masif mencapai akhir hidup mereka, mereka membuang sejumlah besar gas dan debu sebelum mengakhiri hidup mereka dalam ledakan supernova raksasa.

"NGC 5486 menjadi tuan rumah supernova pada tahun 2004, dan para astronom menggunakan visi yang tajam dari Advanced Camera for Surveys Hubble untuk menjelajahi akibatnya dengan harapan dapat mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa," ujar NASA, dikutip Selasa, 14 Maret.

Awal bulan ini, Teleskop Hubble juga menangkap sebuah galaksi ubur-ubur dengan tentakel-tentakel bintang menggantung dalam kegelapan pekat.

Saat galaksi ubur-ubur bergerak melalui ruang intergalaksi, gas perlahan-lahan terkelupas membentuk jalur yang menyerupai sulur yang diterangi oleh gumpalan pembentukan bintang.

Sulur biru ini terlihat di bawah inti galaksi ini, membuatnya tampak seperti ubur-ubur. Galaksi ubur-ubur khusus ini, dikenal sebagai JO201 terletak di konstelasi Cetus, dinamai dari monster laut dari mitologi Yunani kuno.

Sulur galaksi ubur-ubur melampaui piringan terang inti galaksi. Pengamatan khusus ini berasal dari penyelidikan tentang ukuran, massa, dan usia gumpalan pembentukan bintang di sulur galaksi ubur-ubur.

"Para astronom berharap ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara ram-pressure stripping, proses yang menciptakan sulur galaksi ubur-ubur dan pembentukan bintang," jelas NASA.

Pemandangan laut galaksi ini berhasil ditangkap oleh Wide Field Camera 3 (WFC3) Hubble. Instrumen serbaguna yang menangkap gambar pada panjang gelombang ultraviolet, inframerah, dan tampak. WFC3 adalah alat yang menyajikan beberapa gambar Hubble yang paling spektakuler.